Ekonomi

Petrokimia Gresik Perpanjang HOA Bersama Krisenergy Amankan Pasokan Pupuk

Petrokimia Gresik, anggota holding Pupuk Indonesia menandatangani addendum perpanjangan waktu Head of Agreement (HoA).

Penandatanganan HoA dalam rangka Road to GSA (Gas Sales Agreement) Gas Bumi dari Lapangan Lengo Blok Bulu, Tuban Jawa Timur.

Kesepakatan ini ditandatangani oleh Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo bersama General Manager KrisEnergy (Satria) Ltd Kusmutarto Basuki. Selaku Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di
Surabaya, beberapa waktu lalu.

Dwi Satriyo mengatakan, melalui penandatanganan ini, Petrokimia Gresik berharap mendapatkan kepastian suplai gas bumi. Yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan eksisting, serta mendukung rencana pengembangan
perusahaan.

Dalam HoA ini disebutkan akan ada potensi suplai gas bumi 150 MMSCFD yang rencana bakal onstream pada tahun 2028.

“Salah satu tugas utama kami adalah memenuhi kebutuhan pupuk di dalam negeri. Untuk menyukseskan
terwujudnya program Ketahanan Pangan Nasional,” kata Dwi dalam siaran persnya, Senin (14/8/2023), di Gresik.

Untuk menjalankan tugas tersebut, kata dia, Petrokimia Gresik membutuhkan tambahan gas guna mengamankan
kebutuhan eksisting dan pengembangan.

Pasokan gas tersebut, akan digunakan untuk mengembangkan Pabrik Amoniak-Urea (Amurea) III sebagai upaya meningkatkan kapasitas produksi Urea.

Pengembangan pabrik Amurea III ini akan memperkuat produksi pupuk Urea dalam negeri serta pengamanan bahan baku pupuk NPK.

Nantinya, Amurea III memiliki kapasitas produksi Amoniak sebesar 2.000 MTPD dan Urea 1.725 MTPD.

“Penambahan pasokan gas ini menjadi semakin penting, mengingat kebutuhan Urea juga semakin bertambah,” ungkap Dwi Satriyo.

Sementara itu, tambahan waktu tersebut dikaji setelah KrisEnergy melakukan beberapa kegiatan awal. Terkait pengembangan Lapangan Lengo dari Wilayah Kerja Bulu.

Tambah Pasokan Gas kepada Petrokimia Gresik

Setelah mendapatkan persetujuan Pemerintah, Pokok-pokok Perjanjian ini akan dituangkan dalam PJBG atau  GSA yang ditargetkan pada tahun 2024.

Dengan kesepakatan ini, Petrokimia Gresik akan mendapat tambahan pasokan gas sebesar 60 MMSCFD dari Lapangan Lengo Wilayah Kerja (WK) Bulu. Untuk mencukupi kebutuhan gas bumi pada pabrik eksisting.

Selain itu, KrisEnergy sebagai Operator WK Sakti akan melakukan pengeboran Sumur West Kepodang-1 pada akhir tahun ini. Pengeboran ini nantinya diharapkan dapat menambah lagi pasokan gas kepada Petrokimia Gresik sebesar 90 MMSCFD.

Direktur Utama PT Satria Wijayakusuma, Wisnu Suhardono, mengatakan perubahan pokok-pokok Perjanjian ini merupakan kemajuan yang signifikan. Untuk menuju fase berikutnya yaitu penandatangan PJBG.

Ia pun menyampaikan komitmen untuk mendukung sepenuhnya pelaksanaan pengembangan lapangan Lengo, WK Bulu.

Diketahui, untuk menyukseskan suplai gas dari WK Bulu, Petrokimia Gresik telah menandatangani MoU dengan PT
Pertamina Gas (Pertagas).

MoU terkait kajian bersama rencana penyediaan infrastruktur penyaluran gas bumi dari Lapangan Lengo ke Petrokimia Gresik. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

Junita Ariani

Recent Posts

300 Ribu Wisatawan Diperkirakan Memadati Puncak Perayaan Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur

PUNCAK perayaan Tri Suci Waisak 2024 jatuh pada Kamis 23 Mei 2023. Pada momen ini…

6 hours ago

Turbulensi Parah Singapore Airlines Berujung Pendaratan Mendadak, Dua Meninggal

PESAWAT Singapore Airlines SQ 321 dari London Inggris dengan tujuan ke Singapura mengalami turbulensi parah…

7 hours ago

Detik-detik Menjelang Puncak Perayaan Waisak 2568 BE/2024 di Candi Borobudur

SERANGKAIAN kegiatan yang dilakukan umat Buddha menjelang puncak perayaan Waisak 2568 BE/2024 di Candi Borobudur.…

8 hours ago

Jokowi Apresiasi Penanganan Bencana Banjir Lahar Hujan di Sumbar

PRESIDEN Republik Indonesia Ir. Joko Widodo meninjau lokasi terdampak banjir lahar hujan di Kabupaten Agam,…

8 hours ago

Turunkan Emisi GRK, Menteri Perhubungan Dorong Percepatan Penggunaan Bus Listrik di Perkotaan

PENGGUNA kendaraan pribadi di Indonesia masih tinggi dibanding pengguna transportasi umum, terutama yang berbasis bahan…

9 hours ago

Industri dan Produk Tekstil Indonesia Mulai Bangkit, Ini Buktinya

SETELAH mengalami tekanan selama tahun 2023, kinerja Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) kembali bangkit…

9 hours ago