Petrokimia Gresik bersama Takmir Masjid Nurul Jannah merenovasi lahan pemakaman di kawasan perusahaan. Selain menjadi Moslem Memorial Park (MMP), lahan pemakaman itu juga djadikan Kebun MMP.
“Di sana ditanami dengan berbagai tanaman sayuran, seperti bayam, kangkung, sawi, selada, terong, cabai rawit dan cabai besar. Kita juga sudah memanen hasil kebun itu,” kata Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo.
Dalam keterangan tertulisnya, Minggu (19/2/2023), ia mengatakan, program ini merupakan salah satu wujud penerapan Sistem Manajemen Lingkungan.
Serta menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kualitas lingkungan dan pelestarian alam.
“Saat ini lahan pemakaman bagi warga Kelurahan Ngipik, karyawan serta purnatugas itu memiliki nuansa lebih modern, nyaman dan aman,” terang Dwi.
Awalnya kata dia, lahan pemakaman ini penggunaannya kurang optimal dan tidak diketahui masyarakat. Melihat kondisi itu, kami pihaknya berinisiatif melakukan renovasi.
Ia mengatakan, pengurus Masjid Nurul Jannah nantinya berperan sebagai pengelola MMP. Sedangkan Petrokimia Gresik sebagai pengelola Kebun MMP di area Moslem Memorial Park ini.
Adapun teknologi budidaya yang digunakan yakni penggunaan pupuk berimbang Petrokimia Gresik. Diantaranya pemberian pembenah tanah Kapur Pertanian (Kaptan), Pupuk Organik Petroganik Premium.
Penggunaan Pupuk Phonska Plus, Pupuk ZA Plus dan Pupuk Phosgreen yang mampu meningkatkan produktivitas tanaman dan mutu hasil panen.
Hasil panen sayur dari Kebun MMP ini kata Dwi Satriyo, dapat dibeli warga sekitar maupun karyawan Petrokimia Gresik.
Untuk kemudian, pendapatannya dimanfaatkan kembali untuk pemeliharaan kebun. Dengan begitu tercipta siklus pertanian yang berkelanjutan di Kawasan Petrokimia Gresik.
Program ini kata Dwi Satriyo, memperkuat komitmen Petrokimia Gresik sebagai perusahaan yang berwawasan lingkungan.
“Kami berharap kegiatan ini memberikan edukasi kepada warga sekitar untuk memanfaatakan lahan pekarangan menjadi kebun yang dapat ditanami sayuran,” ujar Dwi Saytriyo.
Sehingga terwujud ketahanan pangan nasional melalui pertanian berkelanjutan dengan penyediaan produk-produk solusi agroindustri. *
#beritaviral#beritaterkini
Editor: Junita Ariani