Pj Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin menyerahkan bantuan paket sembako, sertifikat dan buku pelaut untuk awak kapal perikanan.
Bantuan diserahkan kepada 200 nelayan kecil di Kelurahan Bagandeli, Kecamatan Medan Belawan, di Halaman Kantor Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan, Jumat (8/12/2023).
Bantuan diserahkan pada acara Kunker Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam rangka Pendampingan Perlindungan dan Pemberdayaan (Bulan Bakti Nelayan) Kota Medan Provinsi Sumut
Pj Gubernur menyampaikan, Bulan Bakti Nelayan merupakan wujud nyata kehadiran pemerintah dalam perlindungan dan pemberdayaan nelayan.
“Mereka (nelayan) salah satu ujung tombak dalam memenuhi kebutuhan protein masyarakat. Semua pihak harus hadir dan ikut menyejahterakan nelayan,” ujar Pj Gubernur.
Disampaikan juga, Pemprov Sumut melalui Dinas Kelautan dan Perikanan, tahun 2023 telah melaksanakan berbagai program kegiatan. Di antaranya memberikan bantuan alat tangkap perikanan, bantuan kapal perikanan, bantuan sampan bermotor di perairan Danau Toba serta asuransi nelayan.
“Sampai tahun ini, Pemprov Sumut telah mengalokasikan asuransi nelayan kepada 58.557 nelayan di Sumut,” jelasnya.
Pj Gubernur juga mengimbau kepada para nelayan untuk ikut berkontribusi pada pesta demokrasi yang sebentar lagi akan dilaksanakan. Antara lain dengan menggunakan hak pilihnya sesuai ketentuan yang berlaku.
Program Ditjen Perikanan Tangkap
Kepala Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Belawan Asep Saepulloh mengatakan, Bulan Bakti Nelayan merupakan salah satu bentuk perlindungan dan pemberdayaan yang dilakukan pemerintah kepada nelayan.
Dikatakannya, Ditjen Perikanan Tangkap KKP, memiliki banyak program, baik bantuan alat tangkap, mesin kapal perikan, bimbingan teknis diversifikasi usaha nelayan.
Kemudian, fasilitasi permodalan usaha nelayan, Sertifikat Hak atas Tanah Nelayan (SeHAT), koperasi hingga pengembangan kampung nelayan,” jelasnya.
Selain itu, Ditjen Perikanan Tangkap akan mengembangkan Kampung Nelayan Maju (Kalaju) dan menyejahterakan nelayan, juga akan mengembangkan Kampung Nelayan Modern (Kalamo).
“Melalui Kalaju dan Kalamo kita ingin mengembangkan kampung nelayan menjadi lebih maju, bersih, higienis dan tertata. Lebih dari 79 lokasi pada tahun 2023 ini kita sasar untuk pelaksanaan Kalaju ini. Di Sumut akan kita laksanakan di Desa Jaring Halus, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat,” jelasnya.
Menurutnya, keberhasilan ini semua perlu dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, baik itu pemerintah daerah, kementerian/lembaga terkait, para pelaku usaha, juga peran penting para nelayan.
Turur hadir Pangdam I/BB Mayjen TNI Mochammad Hasan, Dansat Brimob Christiyanto Goetomo, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Sumut Hamdan Syukri.
Kemudian, Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Sumbagut Henky Rhoesidin, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HSNI) Sumut Zulfahri Siagian.*
#beritaviral
#beritaterkini
Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu