Home » Polda Metro Jaya Imbau Pemudik Gunakan Angkutan Umum

Polda Metro Jaya Imbau Pemudik Gunakan Angkutan Umum

by Addinda Zen
1 minutes read
Ilustrasi arus mudik. Foto: Ist

ESENSI.TV - JAKARTA

Polda Metro Jaya terus melakukan sosialisasi mengenai keselamatan dalam persiapan pengamanan mudik Lebaran 2024 dengan sasaran utama adalah kendaraan roda dua. Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Polisi, Latif Usman berharap masyarakat Jakarta tidak mudik dengan sepeda motor. Ia mengimbau agar para pemudik mengutamakan penggunaan angkutan umum. Terlebih lagi bagi pemudik dengan jarak tempuh tertentu.

“Manfaatkan angkutan umum untuk yang khususnya jaraknya memang melebihi 50 kilometer, 80 kilometer. Apalagi 100 kilometer ke atas harus menggunakan kendaraan umum,” katanya, dikutip dari ANTARA, Minggu (31/3).

Latif menyampaikan, sasaran utama sosialisasi mengenai keselamatan dalam persiapan pengamanan mudik adalah pengguna sepeda motor.

“Kita melakukan kegiatan yang ditingkatkan, yaitu dalam sosialisasi keselamatan mudik di tahun ini. Khususnya sasaran utama adalah para pengguna sepeda motor,” ujarnya

Persyaratan Roda Dua

Apabila pemudik terpaksa menggunakan kendaraan roda dua alih-alih angkutan umum, Latif meminta pemudik harus perhatikan sejumlah persyaratan. Antara lain membawa beban tidak melebihi batas, khususnya kendaraan tidak boleh boncengan lebih dari tiga orang

Baca Juga  May Day 2024: Buruh Minta Prabowo Cabut Omnibus Law Ketenagakerjaan dan Hapus Sistem Out sourcing

“Upaya-upaya ini terus kita sosialisasikan sehingga betul-betul mereka tertib untuk melakukan kegiatan mudik ini,” katanya.

Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya juga akan mendirikan sejumlah posko di jalur utama kendaraan roda dua, yakni Kalimalang dan Kalideres.

“Jalur utama roda dua ke arah timur adalah Kalimalang, jalur ke arah barat adalah Daan Mogot Kalideres sampai Tangerang,” katanya.

Latif menjelaskan pihaknya akan melakukan kegiatan represif edukatif. Setiap pelanggaran harus ditindak, tentunya tindakan yang edukatif. Namun, tindakan itu bukan berarti harus tilang. Bisa berupa instruksi putar balik, perbaikan bawaan atau pengurangan kelebihan muatan. Ia juga meminta pemudik mengecek rem, ban, spion, hingga lampu sen terlebih dahulu sebelum melakukan perjalanan.

“Kita menegur, kita mengingatkan, ya mungkin itu akan kita putar balik untuk memperbaiki dulu bawaannya, untuk yang lebih muatannya akan kita ingatkan,” katanya.

 

 

 

 

Editor: Raja H. Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life