Home » Polemik Lampu Pocong, Bobby Nasution Perintahkan Pemborong Bongkar Sendiri Bangunan

Polemik Lampu Pocong, Bobby Nasution Perintahkan Pemborong Bongkar Sendiri Bangunan

by Junita Ariani
2 minutes read

ESENSI.TV - MEDAN

Polemik lampu pocong Pemko Medan viral di media sosial. Bagaimana tidak, proyek pengerjaan lampu jalan senilai Rp25 miliar itu tidak berfungsi sebagaimana yang diharapkan.

Bahkan, total anggaran proyek sebesar Rp25 miliar itu, Rp24 miliar diantaranya sudah dicairkan kepada pihak pengelola atau kontraktor.

Menanggapi proyek gagal lampu pocong tersebut Wali Kota Medan Bobby Nasution pun angkat bicara. Bobby Nasution menjelaskan hasil pemeriksaan Inspektorat Kota Medan dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Sumatera Utara (Sumut) kepada awak media.

Hasilnya, kata Wali Kota Medan, memerintahkan Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDABMBK) melakukan penagihan menyeluruh.

“Kita anggap proyek ini total loss atau proyek gagal. Pemborong diwajibkan mengembalikan Rp21 miliar dana APBD yang telah digunakan untuk mengerjakan lampu jalan yang disebut masyarakat sebagai lampu pocong ini,” kata Bobby Nasution.

Dari keterangan resminya, yang dikutip, Jumat (12/5/2023), Bobby Nasution mengatakan, proyek ini pada awalnya ditangani oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan.

Namun setelah ada peleburan kini ditangani oleh Dinas SDABMBK. Karena itulah, sebutnya, Dinas SDABMBK yang diperintahkan untuk melakukan penagihan kepada pelaksana pekerjaan.

Bobby Nasution menyebutkan, jumlah yang harus dikembalikan pihak ketiga sebagai pelaksana pekerjaan sebesar Rp21 miliar.

“Anggaran pengerjaan proyek ini totalnya Rp25 miliar, yang sudah dibayarkan kepada pihak ketiga sebesar Rp21 miliar lebih. Yang Rp21 miliar itu harus dikembalikan, karena project ini kita anggap total loss dan pemeriksaan sudah dilakukan secara menyeluruh. Baik dari materialnya, spek-nya, jarak antarlampu, pokoknya banyak sekali tidak sesuai dengan spek,” ungkap Bobby Nasution.

Bongkar Bangunan yang Sudah Terpasang

Ia juga mengatakan, bangunan-bangunan yang sudah terpasang itu harus dibongkar oleh pemiliknya. Bangunan-bangunan itu, belum diserahkan kepada Pemko Medan.

Baca Juga  Hadiri Pesta Pembangunan Gereja HKI, Bobby Nasution Serahkan Bantuan Pribadi Rp70 Juta

“Silakan pemilik bongkar sendiri. Karena ada material di dalamnya, kalau kita bongkar, nanti kita dikira nyuri pula. Silakan, besinya di situ, semennya di situ, yang bentuknya dibilang kayak pocong itu ambil balik, silakan. Bongkar sendiri. Kalau bisa dijual balik, silakan,” ucap Bobby Nasution.

Bobby Nasution berharap Inspektorat melihat lebih jauh lagi perencanaan proyek ini.

“Sudah sering saya sampaikan, dari rencana awal sampai dengan eksekusi di lapangan, apa yang didiskusikan dengan hasil di lapangan jauh berbeda. Untuk itu saya harap perencanaannya juga bisa ditelaah lebih jauh lagi. Kenapa bisa ada proyek yang masyarakat kita sering menyebutnya lampu pocong itu?” ujar Bobby Nasution yang saat itu juga turut didampingi Inspektur, Sulaiman Harahap.

Bobby Nasution mengatakan, pihaknya akan membentuk tim adhoc untuk melihat bagaimana kelalaian ASN Pemko Medan di Dinas Kebersihan dan Pertamanan yang dulunya menangani proyek ini.

“Yang bertanggung jawab adalah ASN yang sebelumnya di Dinas Kebersihan dan Pertamanan. Walaupun Dinas-nya sudah dileburkan, manusianya masih ada. Jadi masih bisa kita minta pertanggungjawabannya,” ungkapnya.

Bobby Nasution mengatakan, pekerjaan lanskap ini adalah tanggung jawab Dinas PU (sebelum menjadi Dinas SDABMBK). Ada Dinas Perkim, baru kemudian masuk Dinas Kebersihan dan Pertamanan.

“Makanya saya minta kepada Inspektur coba dilihat dari perencanaannya, kenapa bisa tiba-tiba main salip sendiri? Harusnya belum dikerjakan, ini sudah dikerjakan,” terang Bobby Nasution. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

 

 

 

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life