Home » Polri Pantau Distribusi Pupuk Bersubsidi di Jateng, Ini Temuannya

Polri Pantau Distribusi Pupuk Bersubsidi di Jateng, Ini Temuannya

by Erna Sari Ulina Girsang
2 minutes read
Satgassus Pencegahan Korupsi Polri memantau distribusi pupuk subsidi dan bantuan alat dan mesin pertanian di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat (9/6/2023). Foto: Polri

ESENSI.TV - JAKARTA

Satgassus Pencegahan Korupsi Polri memantau distribusi pupuk bersubsidi dan bantuan alat dan mesin pertanian di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Kegiatan dilakukan selama empat hari, mulai tanggal 6 hingga 9 Juni 2023.

Anggota Satgassus Pencegahan Korupsi Polri, Herbert Nababan mengatakan pemantauan agar distribusi pupuk subsidi tepat sasaran.

Termasuk bantuan alat dan mesin pertanian yang merupakan program pemerintah melalui Kementerian Pertanian.

“Digunakan secara optimal dan tidak diselewengkan, sehingga menyebabkan terjadinya kerugian keuangan negara,” kata Herbert, dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (9/6/2023), seperti dilansir dari laman resmi Polri.

Herbert menjelaskan, tim juga melakukan kegiatan pengambilan sampel pupuk subsidi untuk diuji di laboratorium apakah sesuai standar atau tidak.

“Sebab jika korupsi dan penyelewengan terjadi, maka tentu akan mengganggu ketahanan pangan nasional kita,” ujar anggota Satgassus lainnya, Yudi Purnomo Harahap.

Kartu Tani Tidak Maksimal

Pada kesemptan yang sama, Ketua Tim Hotman Tambunan menjelaskan ada temuan Satgassus dari kegiatan itu.

Kabupaten Karang Anyar tahun 2023 berencana menggunakan kartu tani 100% tetapi masih banyak petani yang belum mendapatkan kartu tani.

Kemudian, masih  ada data petani di E-Alokasi tapi tidak pernah menebus pupuk sejak tahun 2020, 2021, 2022.

Terdapat beberapa Alsintan pra dan pasca panen yang diperoleh pada tahun 2020 ke bawah dan sudah rusak dan tidak bisa dipakai lagi, serta teronggok di gudang.

Baca Juga  Pegadaian Syariah Luncurkan Fitur Pembiayaan Kendaraan Listrik

Ada juga Alsintan penerimaan tahun 2020 ke bawah belum dilengkapi dengan data administrasi sehingga tidak jelas kepemilikan Alsintan tersebut.

Selain itu, ada Alsintan penerimaan Desember 2022 yang sampai saat ini tidak bisa dipakai karena spesifikasinya tidak cocok dgn kondisi setempat.

Berdasarkan temuan tersebut, Satgassus menyarankan Pemda Karanganyar agar berkoordinasi dengan BRI untuk pembagian kartu tani sehingga jangan sampai menyulitkan petani.

Pemda Kabupaten Karanganyar selalu melakukan perbaikan data petani penerima pupuk bersubsidi.

Sementara itu, untuk bantuan alat dan mesin pertanian, alat dan mesin pertanian yang sudah mencapai umur ekonomisnya dihapuskan.

Demikian juga yang telah rusak berat dan tidak memungkinkan untuk diperbaiki agar diproses penghapusannya.

Proses ini dapat dilakukan berkoordinasi dengan Kementan dan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

Dinas pertanian diminta melengkapi seluruh administrasi untuk semua alsintan yang diterima.

Sehingga, kepemilikan alsintan tersebut jelas terdata.

Sedangkan, alat alat yang diterima yg tidak cocok dengan kondisi setempat agar dikoordinasikan dengan Kementerian Pertanian.*

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

#beritaviral
#beritaterkini

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life