Home » Polsek Citamiang Selidiki Tenggelamnya Bocah di Waterpark Santa Sea

Polsek Citamiang Selidiki Tenggelamnya Bocah di Waterpark Santa Sea

by Junita Ariani
2 minutes read
bocah

ESENSI.TV - SUKABUMI

Polsek Citamiang Resor Sukabumi Kota, masih melakukan penyelidikan terkait meninggalnya seorang bocah perempuan berusia tujuh tahun.

Bocah tersebut tenggelam di objek wisata air Waterpark Santa Sea, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, Jabar,  Kamis, (9/3/2023).

“Kami masih meminta keterangan dari sejumlah saksi, pengelola Waterpark Santa Sea dan keluarga korban,” kata Kapolsek Citamiang, AKP Arif Sapta Raharja di Sukabumi.

Informasi yang dihimpun dari berbagai pihak, bocah berinisial A tersebut tenggelam di salah satu kolam yang memiliki kedalaman sekitar 150 cm.

Saat ditemukan oleh petugas penjaga kolam renang, kondisi korban sudah dalam keadaan mengambang. Petugas pengaman objek wisata itu langsung mengevakuasi korban dari dalam kolam renang.

Kemudian, memberikan bantuan pernafasan serta memacu jantungnya. Dari dalam mulut korban keluar cairan seperti busa. Namun, A tidak kunjung sadarkan diri dan akhirnya dilarikan ke RS Kartika Kasih di Jalan Jendral Ahmad Yani.

“Saat tiba di rumah sakit kondisi bocah ini masih dalam keadaan hidup, tapi sudah lemas,” jelas Arif dikutip dari Antara.

Tim medis pun kata dia, berupaya untuk menyelamatkan nyawanya tetapi sayang tidak berhasil. A yang merupakan warga Kampung Selaawi, Desa Warnasari, dinyatakan meninggal dunia.

Baca Juga  DPR Desak Revisi Perpres Pendistribusian BBM Subsidi Dipercepat

Arif mengatakan, personelnya sudah melakukan pengecekan ke Rumah Sakit Kartika Kasih Kota Sukabumi. Korban dinyatakan meninggal dunia oleh tim dokter setelah menerima penanganan medis selama hampir satu jam.

Namun demikian, pihaknya belum bisa memastikan terkait penyebab kematian korban. Untuk penyelidikan lebih lanjut, personel Polsek Citamiang memasang garis polisi di sekitar TKP.

Lepas Pengawasan Orang Tua

Sementara, Kepala Seksi Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kota Sukabumi Zulkarnain Barhami mengatakan, korban bukan rombongan pelajar dari SDN Selabintana 1.

Namun dibawa ibunya ikut berenang untuk menemani kakaknya yang merupakan pelajar kelas V SDN Selabintana 1 tersebut.

Diduga korban lepas dari pengawasan orang tuanya yang saat itu ibunya tengah berganti pakaian. Kemungkinan A mencari ibunya dan terpeleset atau sengaja berenang ke kolam sedalam 1,5 meter.

“Saat ditemukan kondisi korban sudah mengambang, wajahnya membiru. Kemudian giginya menggigit lidahnya, dari hidung dan mulut keluar busa dan sudah dalam kondisi sangat lemas,” katanya.

Zulkarnain mengatakan korban sempat diberikan pertolongan pertama, tetapi kondisinya tak kunjung membaik. Akhirnya dilarikan ke RS Kartika Kasih.

Untuk penanganan lebih lanjut pihaknya menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Junita Ariani

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life