Home » PP Muhammadiyah Ajak Umat Islam Jadikan Ramadan Momentum Perkuat Persatuan

PP Muhammadiyah Ajak Umat Islam Jadikan Ramadan Momentum Perkuat Persatuan

by Ale Luna
1 minutes read
PP Muhammadiyah Ajak Umat Islam Jadikan Ramadan Momentum Perkuat Persatuan/Ist

ESENSI.TV - JAKARTA

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengajak umat Islam menjadikan bulan suci Ramadan sebagai momentum untuk memperkuat persatuan dan persaudaraan.

“Puasa harus melahirkan gerakan sosial kebangsaan yang membuat kita, kaum muslim, sebagai kekuatan perekat bangsa, dan pembawa perdamaian yang mencegah konik,” kata Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (23/3).

Lebih jauh Haedar mengatakan bahwa tidak ada tempat untuk menyimpan amarah untuk setiap orang yang berpuasa dan Ramadan juga mengajarkan untuk hidup damai, rukun, bersatu, dan bersaudara serta mengendalikan diri, terutama dari emosi, amarah, dan kebencian.

Dia menilai, segala bentuk pertengkaran dan permusuhan harus dijauhi. Sekalipun terdapat perbedaan paham, orang yang berpuasa pasti akan mengedepankan perdamaian dalam menyelesaikan perbedaan.

Haedar lantas menyebut salah satu hal yang kerap memicu perdebatan adalah penentuan tanggal untuk hari-hari besar umat Islam. Hal itu harusnya tidak boleh menjadi momen saling ejek dan harus dilalui dengan penuh toleransi.

Baca Juga  Soal Perppu Cipta Kerja, Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia Bakal Surati Presiden Jokowi

“Puasa seharusnya menjadikan diri kita insan yang tasamuh, toleran, dan membawa pada ukhuwah. Dengan toleran, kita hidup saling menghormati. Maka, para ilmuwan, ulama, mubalig, dan semuanya, ketika menemui perbedaan, kita harusnya makin dewasa dan tasamuh,” ujar Haedar.

Setiap pribadi umat Islam yang berpuasa, lanjut dia, harus terus menyebarkan pesan-pesan kebaikan disertai perilaku yang menjunjung tinggi nilai-nilai etika dan moral serta membiasakan akhlak mulia dalam keseharian.

“Puasa dijadikan sarana untuk menundukkan diri agar kita tidak menjadi orang-orang yang berlebihan karena puasa mengajarkan kita untuk belajar untuk tidak berlebihan. Sikap hidup mewah bertentangan dengan kebiasaan dan kebaikan puasa maupun ajaran agama secara keseluruhan,” katanya.*

Email: AleLuna@esensi.tv

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

#beritaviral

#beritaterkini

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life