Home » PPKM Dicabut, Aktivitas di Kantor Tidak Lagi Dibatasi, Kamu Pro WFO atau Pejuang WFH?

PPKM Dicabut, Aktivitas di Kantor Tidak Lagi Dibatasi, Kamu Pro WFO atau Pejuang WFH?

by Erna Sari Ulina Girsang
5 minutes read

ESENSI.TV - PERSPEKTIF

Bagi karyawan pro Work From Office kehadiran dan kebersamaan di kantor masih sangat penting untuk semangat tim dan keadilan pembagian kerja. Sedangkan, pejuang Work From Home/Anywhere menilai datang ke kantor tidak efisien dan boros.

Pekan ini, dunia maya diramaikan dengan sebuah petisi di Change.org yang dimulai oleh Riwaty Sidabutar. Judul petisinya tergolong panjang, seperti judul berita di media online saja, yaitu Kembalikan WFH Sebab Jalanan Lebih Macet, Polusi dan Bikin Tidak Produktif.

Setelah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tidak berlaku lagi, tentunya manajemen perusahaan sudah tidak ragu kagi untuk kembali menerapkan Work From Office (WFO) alias wajib datang ke kantor dan duduk di kursi masing-masing.

Rupanya Riwaty sudah menikmati bekerja dari rumah (Work from Home/WFH) selama dua tahun pada saat pandemi Covid-19 sedang ganas-ganasnya menginfeksi masyarakat. Jadi, setelah dua tahun bekerja dari rumah dan harus kembali ke kantor dia mengaku stress.

Dua tahun bekerja di rumah, ketika harus ke kantor lagi rasanya malah bikin tambah stress. Belum lagi kalau hujan, bisa-bisa terjebak kemacetan lama sekali, satu jam bahkan menggunakan sepeda motor. Keresahan Riwaty disambut ramai oleh netizen yang setuju dan mengaku mengalami hal yang sama. Pagi ini, pukul 11.54 WIB, Rabu (4/1/2023), petisi sudah mendapatkan 13.610 tandatangan dan komentar dari kalangan pencinta WFH.

“KEMBALIKAN WFH KAMI!!,” tulis Muhammad Alwie. Singkat dan padat seperti spanduk di aksi unjuk rasa di jalan raya.

“Wfh aja kaka. Macet2 di jalan buat apa?,” sambut M. Dicki Setiawan, singkat gaya anak generasi-Z.

“Kompensasi kenaikan harga bbm perlu di kerjakan dengan pengaturan wfh dan wfo,” jawab Heri Iswantara. Heri tampaknya tipe rakyat yang sangat peduli sama APBN.

“I think working from home is more effective!,” jawan Silvia Pratiwi, mungkin dia ingin memastikan bosnya yang orang asing mengerti akan petisi ini.

“Saya punya 2 anak bayi yg kasian bgt kalo ditinggal dan berdampak pd tumbuh kembangnya, walaupun wfh dihandle oleh pengasuh tp paling tidak saya ttp bisa memperhatikan anak saya, semoga menjadi pertimbangan,” tambah Tyas Marchella. Kalau ini benar-benar jelas kepentingannya ya pekerja merangkap ibu.

Namun, meski hampir semua pro WFH ada juga yang menilai perlu kombinasi dengan WHO secara seimbang. Salah satunya, Dwi Septiani mengatakan “Kombinasi wfh dan wfo sudah ideal. Tidak perlu wfo 100% karena menambah stress di jalan, namun perlu sesekali datang ke kantor untuk meeting face to face. Ideally memang 50:50”.

Jika ditampilkan satu-persatu, bisa-bisa tulisan ini tidak pernah selesai karena ada belasan ribu komentar dan sampai saat ini masih bertambah. Namun, jika dikerucutkan, setidaknya ada delapan kelompok alasan mengapa para karyawan lebih menyukai WFH.

1. Hemat Biaya

WFH bisa membantu para pekerja untuk lebih hemat karena tidak perlu mengeluarkan ongkos atau bensin dari rumah dan ke kantor dan pulang lagi ke rumah. Hemat biaya juga bisa dari pakaian kantor karena tidak perlu terlalu banyak pakaian yang dicuci atau tidak perlu membeli terlalu banyak pakaian resmi.

2. Hemat Tenaga dan Emosi

Jika WFH tidak perlu bangun lebih pagi dan berdesak-desakan di dalam transportasi umum atau terjebak di tengah kemacetan lalu lintas. Jadi, waktu yang selama ini harus berdesakan di jalan dapat digunakan untuk tidur lebih panjang atau bangun lebih siang. Bisa juga digunakan untuk lebih santai menikmati sarapan. Jadi ketika bekerja dimulai tenaga masih baru.

3. Banyak Waktu dengan Keluarga

Bekerja di rumah pagi penggemar WFH sangat menyenangkan karena bisa melakukan pekerjaan sambil berinteraksi dengan keluarga. Di jam-jam tidak ada pekerjaan bisa dimaksimalkan untuk berinteraksi dengan keluarga. Bagi ibu yang punya, bayi bisa mengawasi pekerjaan para baby sisters sambil mengetik pekerjaan kantor.

4. Hidup Lebih Seimbang karena Bisa Melakukan Hobi

WFH memberikan waktu untuk melakukan hobby. Waktu yang seharusnya digunakan untuk perjalanan dari rumah ke kantor dan sebaliknya, dapat diganti dengan melakukan hobby di rumah, seperti berkebun dengan memanfaatkan pekarangan, mendekorasi rumah, memasak, berolah raga, menonton film, gaming dan sejumlah hobby lain.

5. Tidak Terlibat Drama Kantor

Bekerja di rumah akan lebih tenang dan konsentrasi karena tidak diselingi dengan gangguan drama kantor. mudah menghindari dari jebakan-jebakan gosip yang sebenarnya tidak perlu dan kurang menarik pada jam kerja. Jika kamu sering menjadi bahan yang digosipkan atau di bully, tentunya bekerja jauh dari teman sekantor lebih mengasyikkan dan bebas.

6. Tekanan Kerja Berkurang

Memang ada bos yang mampu menciptakan suasan kerja yang nyaman dan akrab, meskipun target-target pekerjaan harus selesai tepat waktu. Namun, siapa di antara kamu kalau melihat wajah bos langsung mual dan kepala pusing karena tertekan dengan tatapanya atau komentar pedasnya yang sama sekali sebenarnya tidak berhubungan dengan produktivitasmu?

Baca Juga  The SpongeBob Movie: Sponge on the Run, Komedi dengan Pesan Mendalam.

7. Jam Kerja Lebih Fleksibel

Dengan bekerja di rumah, kamu bisa mengatur jam kerja lebih fleksibel, terutama pekerjaan yang tidak langsung berinteraksi dengan pelanggan, seperti marketing online, desainer, penulis, editor, pengelola sosial media hingga programmer. Pekerjaan bisa digarap pagi, siang, sore, malam, bahkan dini hari. Namun, tetap tidak melewati deadline.

8. Lebih Produktif

WFH juga bisa menjadikan karyawan lebih produktif. Misalnya waktu yang seharusnya berdesak-desakan di angkutan umum atau terjebak macet di jalan menuju kantor setiap pagi dan sore, bisa dialihkan untuk menggerjakan pekerjaan. Selain itu, karena tidak terkuras emosi di jalan, semangat bekerja lebih besar.

Work From Office

Nah, semua kenikmatan yang diberikan oleh WFH ini tentunya dianggap sebagai kelemahan alias tidak dapat didapatkan WFO. Namun, di sisi lain, sejumlah ahli memiliki pandangannya berbeda dan mendalam soal bekerja di kantor.

Seperti hasil riset dari Office Angels Recruitment Consultant. Para ahli di lembaga ini mengatakan pandemi Covid-19 memang berdampak besar pada kehidupan perkantoran. Banyak karyawan beralih bekerja dari rumah dan pandemi yang relatif memakan waktu lama menyebabkan mereka telah beradaptasi dengan baik dengan lingkungan jarak jauh.

Dalam satu survei Future of Work yang digelar Office Angels Recruitment Consultant di Inggris tahun lalu, bekerja jarak jauh alias remote diakui memberikan pengaruh positif bagi kinerja karyawan. Sebanyak 47% responden memilih lebih baik bekerja WFH, sedangkan 75% karyawan menginginkan digabung antar WFH dan WFO hybrid.

Itu adalah pandangan para karyawan. Namun, dari sisi perusahaan, sebanyak 28 persen responden perusahaan mengatakan masih menerapkan kerja di kantor secara permanen setelah pandemi berlalu. Sedangkan, sebanyak 50 persen mengatakan tidak akan mempekerjakan pekerja jarak jauh permanen.

Jadi hasil survei ini menemukan bahwa manfaat kantor itu lebih dari apa yang kamu kira.

1. Kantor Mengoptimalkan Inovasi dan Kolaborasi

Kantor memainkan peran penting dalam kolaborasi, menciptakan lingkungan untuk inovasi kolektif, produktivitas dan kesejahteraan, serta ruang tempat karyawan dapat bekerja dan bersantai. Sehingga, ide dapat dibagikan dan dikembangkan lebih mudah sebagai sebuah tim karena rekan lebih mudah berkomunikasi, membaca suasana hati dan emosi.

2. Kantor Memisahkan Pekerjaan dan Kehidupan Rumah Tangga

Meskipun menyeimbangkan kehidupan rumah dan pekerjaan dapat membuat kita tetap waspada pada saat-saat terbaik, kantor menyediakan tempat kerja yang jelas, yang dapat ditinggalkan karyawan secara fisik di penghujung hari. Mampu secara mental mematikan pekerjaan membantu mengurangi stres.

3. Kantor Mempengaruhi Budaya Perusahaan

Budaya dan nilai-nilai kantor sangat mempengaruhi kesejahteraan dan semangat di tempat kerja. Apa yang dialami karyawan sehari-hari di kantor memiliki pengaruh besar pada reputasi perusahaan dan mempertahankan talenta yang dimiliki. Tanpa bertemu lebih sulit untuk menerapkan dan menciptakan budaya dan nilai-nilai perusahaan.

4. Kantor Menghubungkan Orang

Percakapan di kantor didokumentasikan dengan baik karena ada ruang untuk rekan kerja untuk bertukar cerita dan membicarakan pengalaman masing-masing secara langsung. Interaksi secara langsung sebagai kelompok dapat meningkatkan semangat tim, menciptakan gebrakan sosial dan membantu mengubah hubungan profesional menjadi hubungan pribadi.

5. Kantor Menjamin Standar Tempat Kerja

Tempat kerja perlu mempertahankan standar tertentu berdasarkan Undang Undang di sebuah negara, mulai dari peralatan dan furnitur meja hingga suhu kantor. Manfaat lain bekerja di kantor adalah memastikan setiap orang memiliki kondisi kerja yang setara. Berbeda jika kerja dari rumah sulit dipantau keadilan dalam bekerja.

6. Kantor Memberikan Citra atau Persepsi Fisik Sebuah Merek

Perusahaan dapat mengomunikasikan identitas, nilai dan etika merek mereka melalui ruang kantor karena karyawan, klien dan pengunjung dapat merasakan secara fisik. Ini juga dapat membantu dalam memenangkan bisnis dan menarik kreativitas dan bakat karena apa yang dirasakan orang ketika mereka masuk ke kantor memengaruhi persepsi organisasi.

7. Kantor Mempromosikan Pengembangan Profesional

Di lingkungan kantor, karyawan mengalami berbagai situasi yang merupakan bagian penting dari perkembangan mereka. Memiliki manajer yang hadir di ruangan dapat memberikan saran dan ide atau dukungan jika ada masalah secepatnya, mempercepat pengembangan professional, serta lebih cepat menyelesaikan masalah.

Jadi dari sisi perusahaan dan sebagian karyawan menilai bahwa kehadiran dan kebersamaan di kantor masih sangat penting, terutama untuk semangat tim. Jadi, ruang fisik kantor masih diperlukan untuk membangun kolaborasi dan menjaga budaya tempat kerja yang positif.

Jadi bagaimana dengan kamu, apakah pro WFO atau pejuang WFH?*

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

#beritaviral
#beritaterkini

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life