Bakal Calon Presiden (Bacapres) Prabowo Subianto dalam acara Mata Najwa bersama Universitas Gajah Mada (UGM), sempat alami shock karena pertanyaan yang diajukan oleh Najwa Shihab.
Najwa Shihab meminta Prabowo klarifikasi soal berita tentang statementnya mengijinkan bagi yang mau membagi-bagi uang, untuk diterima saja.
Kalau mau bagi-bagi, terima saja. Tetapi ikuti kata hatimu, pilih yang Kau yakin akan berbuat yang terbaik untuk bangsa dan anak-anak.
Tanggapan Prabowo Tentang Politik Uang
Saat itu sedang dalam pembahasan tentang statement menyikapi politik uang. Najwa mengklarifikasi, apakah Prabowo mewajarkan adanya politik uang? Sontak pertanyaan tersebut dijawab santai oleh Prabowo.
“Tidak bukan begitu. Sama sekali tidak, justru anda harus tahu maksud saya tidak boleh ada politik uang. Tapi kenyataannya kan, ada orang yang istilahnya menghalalkan segala cara akan melakukan (politik uang)”, ujar Prabowo pada Selasa malam di Universitas Gajah Mada, Yogyakarta (19/09/2023).
Prabowo juga menjelaskan agar rakyat tidak turut terpengaruh kepada embel-embel uang yang diberikan oleh para politisi, yang ingin memikat hati rakyat.
“Kita harus ajak rakyat untuk tidak berpengaruh. Kalau dia (caleg) mau bagi-bagi uang kan, nggak mau dibagi lagi, itu maksud saya,” tambahnya.
Kalau Rakyat yang Sangat Sulit Bagaimana?
Ia menjelaskan untuk rakyat yang sangat sulit, dipersilakan menerima uang tersebut. Namun dengan alasan untuk kebutuhannya sehari-hari.
“Sebaiknya tidak diterima, tapi kalau banyak rakyat kita yang sangat sulit hidupnya, yang terpenting dia tidak terpengaruh,” jelas Prabowo.
Prabowo juga menambahkan bahwa adanya politik uang bertujuan untuk membeli dukungan, kesetiaan, membeli, sehingga ia mempersilakan bagi rakyat yang sangat membutuhkan.
Ia juga dengan tegas mengingatkan agar warga tetap menggunakan kata hatinya. Sehingga dapat memilih yang terbaik untuk masa depan bangsa.
Editor : Firda / Radja H. Napitupulu