Categories: Ekonomi

Premi Neto Tugure Tumbuh 24,9 Persen

PT Tugu Reasuransi Indonesia (Tugure) berhasil mencatatkan pencapaian yang positif sepanjang tahun 2022. Hal ini terlihat dari pendapatan premi dan hasil investasi perusahaan yang tumbuh positif pada tahun 2022.

Dilansir dari antaranews.com, Senin (9/1/2023), Direktur Teknik Tugure Fadlil Iswahyudi mengatakan, perseroan membukukan pendapatan premi bruto sebesar Rp 2,8 triliun dan premi neto Rp2,1 triliun unaudited.

Fadlil Iswahyudi mengatakan bahwa pemulihan ekonomi setelah pandemi COVID-19 mendorong peningkatan premi Tugure. Namun, jika dibandingkan dengan realisasi per 31 Desember 2021, premi neto yang dicapai Tugure mengalami pertumbuhan hingga 24,9%.

Hasil investasi menunjukkan, Tugure berhasil mencatatkan hasil investasi senilai Rp 137,38 miliar di sepanjang tahun 2022 atau tumbuh 25% jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2021 yang senilai Rp 109,89 miliar.

Fitch Ratings Indonesia

Fitch Ratings Indonesia dalam keterangannya mengatakan bahwa pihaknya mempertahankan peringkat National Insurer Financial Strength (IFS) Tugure di ‘A+(idn)’ dengan Outlook Stabil.

Peringkat National IFS ‘A+’ menunjukkan kapasitas yang kuat untuk memenuhi kewajiban kepada pemegang polis dan terhadap semua kewajiban lainnya di seluruh industri dan jenis kewajiban.

“Fitch Ratings Indonesia telah mengafirmasi Peringkat National Insurer Financial Strength (IFS) PT Tugu Reasuransi Indonesia (Tugure) di ‘A+(idn)’ dengan Outlook Stabil,” demikian tertulis dalam keterangan resmi tersebut.

Menurut Fitch, ada sejumlah faktor kunci mendorong Tugure dalam mempertahankan peringkat tersebut.

Pertama adalah kapitalisasi Tugure memuaskan. Hal ini tampak dari tingkat batas rasio solvabilitas atau rasio modal berbasis risiko (risk based capital/RBC) yang mencapai 212% pada akhir Juni 2022.

Diketahui, batas minimum RBC untuk reasuransi sebagaimana ditetapkan oleh Otoritas Jasa keuangan adalah 120%. Walaupun terdapat penguatan di sisi cadangan teknis, Fitch mencatat bahwa rasio RBC Tugu Re tetap diatas batas minimum.

Tugure juga mulai membukukan pertumbuhan premi di tengah masa pemulihan akibat pandemi COVID-19. Fitch mencatat premi bruto Tugure kembali tumbuh sebesar 41% pada semester I/2022, setelah menyusut sebesar 19% pada 2021 dan sebesar 8% pada 2020.

Di sisi lain, Fitch juga menganggap risiko investasi Tugure terbatas mengingat eksposur terhadap aset berisiko terbilang sangat terkendali.

Portofolio investasi perusahaan reasuransi ini dinilai tetap likuid dengan kas, setara kas, dan sekuritas pendapatan tetap menyumbang sekitar 74% dari aset yang diinvestasikan pada akhir 2021. Portofolio investasi lainnya terdiri dari berbagai instrumen, antara lain saham dan reksa dana.

 

Editor: Addinda Zen

Junita Ariani

Recent Posts

Pascabanjir Lahar, NaCl 3 Ton Disebar di Langit Kota Padang Sumbar

BADAN Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB) kembali menggelar operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) di wilayah Sumatra…

9 hours ago

Ribuan Orang Aksi Bela Palestina di Titik Nol Kilometer Yogyakarta

RIBUAN orang dari berbagai elemen seperti Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersama…

9 hours ago

Pesawat Jatuh di BSD City Tangerang, Tiga Meninggal

PESAWAT dengan kode PK-IFP jatuh di Lapangan Sunburst BSD City, Serpong, Tangerang Selatan, Minggu (19/5)…

11 hours ago

CEO SpaceX Lakukan Uji Coba Starlink di Denpasar

CEO SpaceX Elon Musk melakukan proses uji coba layanan internet Starlink di Puskesmas Pembantu Sumerta Klod, Denpasar, Bali. "Ini (Starlink) untuk…

11 hours ago

Gas Giant Tata Surya Kita, Inilah Fakta Menarik Jupiter

Jupiter, planet terbesar di Tata Surya, penuh dengan fakta-fakta menarik yang menunjukkan kehebatannya. Dengan diameter…

12 hours ago

Merkurius, Seperti Apa Planet Terdekat Matahari?

Merkurius, planet terdekat dengan Matahari, adalah dunia yang penuh dengan fakta menarik dan misteri yang…

14 hours ago