Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengajak NU (Nahdlatul Ulama) dan ormas Islam lainnya bersama pemerintah mengatasi tantangan bangsa. Sekaligus mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Menurut Presiden Jokowi ada banyak program lain yang sedang pemerintah kerjakan bersama NU dan ormas Islam lainnya. Dan, tantanganya sangat banyak dan sangat berat.
“Namun, dengan terus didampingi para ulama, didampingi para kiai, insyaallah, bangsa Indonesia bisa memenangi masa depan. Bisa mewujudkan Indonesia Emas. Dan, bisa menjadi negeri yang baldatun tayyibatun warabbun ghafur,” ujarnya.
Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi dalam Peresmian Pembukaan Munas Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) NU 1445 H/2023 M. Kegiatan tersebut digelar di Pondok Pesantren Al-Hamid Cipayung, Jakarta Timur, Senin (18/9/2023).
Presiden mengapresiasi upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang dilakukan NU melalui lembaga pendidikan yang dimilikinya.
Pemerintah pun menunjukkan dukungannya terhadap upaya NU tersebut. Salah satunya melalui pembangunan gedung Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) di DI Yogyakarta.
“Saya saat itu tidak mau dinego, harus sembilan lantai, sebab angka sembilan itu penting bagi NU. NU itu bintang sembilan, sembilan itu Wali Songo, songo itu kan sembilan,” jelasnya.
“Alhamdulillah, saat ini gedung sembilan lantai sudah selesai dibangun, interior dan furnitur hampir selesai, dan sudah mulai dipergunakan walaupun belum diresmikan. Artinya, ini produktif,” sambung Presiden.
Jadi Lokomotif Lembaga Pendidikan
Kepala Negara berharap ke depan UNU Yogyakarta ini mampu menjadi lokomotif yang menarik banyak lembaga pendidikan tinggi NU. Untuk belajar ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) serta bersaing menjadi tenaga profesional dan wirausaha yang tetap berakar kuat kepada ke-NU-annya.
“Saat ini UNU Jogja sedang kita fasilitasi untuk bekerja sama dengan Uni Emirat Arab. Dan, pendirian MBZ School of Future Studies sedang dalam proses,” ujar Presiden.
Rencananya lanjut Jokowi, akan dibangun lagi gedung baru di sebelahnya.
“Saya juga minta lantai sembilan lagi. Sehingga nanti menjadi gedung kembar, dan ini menunjukkan kedekatan Indonesia dengan dunia Islam,” ujar Presiden.
Presiden Jokowi juga mengapresiasi upaya digitalisasi yang tengah dilakukan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bahkan hingga ke luar negeri.
Ia menilai hal ini akan dapat meningkatkan peran NU tak hanya di bidang sosial, keagamaan, dan kemanusiaan tetapi juga di bidang iptek. Serta dunia profesional maupun kewirausahaan.
“Saya mendukung inisiatif Bapak Kyai Haji Yahya Staquf, Ketua Umum PBNU, yang melakukan digitalisasi. Selain membantu memperbaiki cara kerja organisasi, digitalisasi ini juga akan menghubungkan para Nahdliyin di seluruh dunia,” ujarnya. *
#beritaviral
#beritaterkini
Email : junitaariani@eseni.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu