Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memastikan bantuan pangan beras kepada masyarakat berpendapatan rendah terus berjalan.
Hal tersebut ditegaskan Kepala Negara saat meninjau penyaluran bantuan pangan beras, Senin (19/2/202 di Kantor Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Dalam penyaluran di Tangsel, Presiden Jokowi menyampaikan urgensi penyaluran beras. \
“Kenapa pemerintah memberikan bantuan pangan beras sebulan 10 kg kepada bapak ibu semua? Karena kita tahu harga beras di seluruh negara naik. Tidak hanya di Indonesia. Kenapa naik? Karena perubahan iklim. Sehingga produksi berkurang dan harga naik,” ujarnya.
Pemerintah kata Presiden, membantu dengan menyalurkan bantuan beras ini agar meringankan masyarakat semuanya.
“Jadi ini Januari, Februari, Maret, April, Mei, dan Juni. Nanti setelah Juni kita lihat APBN mencukupi atau tidak. Jadi sudah terima semua,” ujar Presiden Jokowi di hadapan 1.064 penerima bantuan.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi yang hadir mendampingi Presiden mengatakan, bantuan ini akan terus dilanjutkan hingga Juni sesuai arahan Presiden.
“Pada momentum Pilpres 14 Februari kemarin penyaluran bantuan pangan ini disetop sementara untuk menghormati Pemilu. Kami mohon maaf kepada seluruh masyarakat atas penundaan ini. Namun sehari setelah Pemilu, bantuan pangan langsung digelontorkan kembali,” ujarnya.
Dikatakannya, saat ini Presiden meminta agar terus dipastikan penyalurannya kepada 22 juta masyarakat berpendapatan rendah. Di wilayah-wilayah lain juga dipastikan penyaluran dilakukan. Seperti di Sulawesi dan Bali akan dipantau.
Turut mendampingi Kepala Negara, antara lain Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. Dirut Perum Bulog Bayu Krishnamurti, dan Wali Kota Tangsel Benjamin Davnie. *
#beritaviral
#beritaterkini
Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu