Home » Produk Perikanan yang Diekspor ke Uni Eropa Dijamin Sesuai Tata Kelola Berkelanjutan

Produk Perikanan yang Diekspor ke Uni Eropa Dijamin Sesuai Tata Kelola Berkelanjutan

by Junita Ariani
2 minutes read

ESENSI.TV - JAKARTA

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjamin bahwa produk perikanan Indonesia yang diekspor ke Uni Eropa telah menerapkan tata kelola perikanan yang berkelanjutan.

Saat ini tata kelola perikanan di Indonesia diarahkan melalui kebijakan Ekonomi Biru yang Berkelanjutan atau Sustainable Blue Economy. Salah satunya melalui penerapan kebijakan penangkapan ikan terukur berbasis kuota.

Kebijakan ini menurut Sekretaris Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Machmud, adalah solusi kegiatan penangkapan ikan.

Direktur Pemasaran Ditjen PDSPKP, Erwin Dwiyana menegaskan, KKP melakukan penambahan luasan kawasan konservasi sumber daya kelautan dan perikanan secara berkelanjutan.

Hal itu untuk menciptakan keseimbangan antara ekologi dan ekonomi. Sekaligus menjawab tantangan yang dihadapi Indonesia untuk memasuki pasar global. Khususnya ke Uni Eropa yang makin ketat terutama terkait isu keberlanjutan dan non-illegal fishing.

Menurutnya, menjaga lingkungan, kelestarian dan tanggung jawab sosial merupakan strategi kunci bagi Indonesia untuk meningkatkan penghidupan yang lebih baik bagi nelayan dan pembudidaya ikan.

Strategi ini juga sangat penting menjamin kontinuitas pasokan hasil laut. Baik dari sisi kuantitas, kualitas maupun keamanan pangan guna mendapatkan akses pasar yang lebih baik di pasar global.

“Sertifikasi ekolabel berperan penting dalam pembangunan perikanan berkelanjutan,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang dikutip, Sabtu (29/4/2023).

Kualitas produk perikanan Indonesia ditunjukkan dalam Seafood Expo Global (SEG) atau pameran seafood terbesar di dunia, di Barcelona.

Baca Juga  Rekind Tingkatkan Performa Bisnis Fabrikasi Puspetindo

Boyong 11 Eksportir

Erwin berharap kegiatan ini menjadi wadah yang tepat untuk memperkenalkan dan memperkuat brand serta memperluas pangsa ekspor seafood Indonesia ke pasar global, khususnya Uni Eropa.

“Tentu kita juga memenuhi persyaratan ekspor ke Uni Eropa dengan produk yang bermutu dan aman dikonsumsi,” tutur Erwin.

Sebagai informasi, pada pameran SEG yang berlangsung di Barcelona, 25-27 April 2023, KKP menempati Paviliun Indonesia yang berada di Hall 2, Booth #2J50. Mengusung tag line Indonesia Seafood: Naturally Diverse.

KKP memboyong 11 perusahaan/eksportir yaitu PT. Intimas Surya, PT. Toba Surimi Industries, CV. Pasific Harvest, PT. Inti Lautan Fajar Abadi.

PT. Dharma Samudera Fishing Industries, Tbk, PT. Madah Indonesia Dagang Abadi, PT. Central Proteina Prima, Tbk. PT. Indo Quality Abadi, PT. Rex Canning, PT. Bahari Biru Nusantara dan PT. Wahyu Pradana Binamulia.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono telah menetapkan lima program prioritas. Selain penangkapan ikan terukur, terdapat penambahan luas kawasan konservasi laut.

Kemudian pembangunan budidaya laut, pesisir dan darat yang berkelanjutan, pengawasan dan pengendalian kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil hingga pembersihan sampah plastik di laut melalui Gerakan Partisipasi Nelayan. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life