Siswono Yudo Husodo mundur sebagai Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) Partai NasDem Siswono. Pengunduran diri tersebut dilakukan karena alasan faktor usia dan kesehatan.
Saat ini Siswono masih tercatat sebagai kader NasDem. Berikut rekam jejak Siswono Yudo Husodo yang lahir 4 Juli 1943, di dunia politik dan usaha di Indonesia.
Siswono lahir di Long Iram, Kabupaten Kutai Barat pada tanggal 4 Juli 1943, pada masa pendudukan Jepang di Indonesia. Dia adalah keturunan Jawa, dan merupakan anak ketiga dari sepuluh bersaudara. Ayahnya Soewondo adalah seorang dokter yang ditugaskan di Kalimantan.
Pada tahun 1949, keluarganya pindah ke Kendal di mana dia bersekolah di sekolah dasar. Pada tahun 1958, ia pindah ke Jakarta untuk melanjutkan sekolah menengah, dan pada tahun 1961 ia mendaftar di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Selama kuliah di ITB, Siswono mulai aktif di dunia politik. Saat itu, ia menjadi bagian dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan Barisan Soekarno, sebuah organisasi yang mendukung Soekarno.
Ia sempat diskors dari studinya selama empat tahun, dan diizinkan untuk kembali ke studinya pada tahun 1968. Setelah lulus, Siswono mulai merintis usaha dengan mendirikan perusahaan konstruksi PT Bangun Tjipta Sarana bersama teman-temannya dari ITB pada tahun 1969.
Siswono akhirnya menerima tawaran menjadi Menteri Perumahan Rakyat di bawah kabinet Soeharto pada tahun 1988, dan diangkat kembali sebagai Menteri Transmigrasi dan Tenaga Kerja pada tahun 1993.
Siswono sempat menjadi Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), dan ia mewakili “Kelompok Pengusaha” di Majelis Permusyawaratan Rakyat antara 1999 dan 2004.
Pada pemilihan umum presiden 2004, Siswono menjadi calon wakil dari Amien Rais. Enam partai politik mendukung mereka, tetapi pasangan itu tersingkir pada putaran pertama pemungutan suara setelah hanya memenangkan 14,66 persen suara, menempatkan mereka di urutan keempat.
Pada pemilihan umum legislatif 2009, Siswono terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat mewakili daerah pemilihan Jawa Tengah I masih sebagai calon Golkar.
Pada 2017, ia bergabung dengan Partai Nasdem dan menjadi ketua dewan pertimbangannya. Ia juga pernah menjadi ketua yayasan Universitas Pancasila. Siswono juga tercatat mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (1973-1977) dan Ketua Persatuan Pengusaha Real Estat Indonesia (1983-1986).
Editor: Arti Sukma Lengkawati