Home » Program Kampus Mengajar di Kalimantan Tengah

Program Kampus Mengajar di Kalimantan Tengah

by Addinda Zen
2 minutes read
Kampus Mengajar Palangkaraya

ESENSI.TV - PALANGKARAYA

Program Kampus Mengajar menjadi peluang bagi mahasiswa/i untuk berkontribusi langsung dalam meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa di sekolah. Pekan ini, sebanyak 38 orang mahasiswa/i di Kalimantan Tengah memulai tugas mengajarnya.

Dikutip dari laman resmi Kemdikbud, Pelepasan Mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 5 Tahun 2023 digelar pada 17 Februari lalu.

Terdapat beberapa tantangan yang dihadapi saat hendak bertugas. Salah satunya, akses yang sulit menuju sekolah saat hujan lebat dan banjir. Muhammad Iksan Affandi, mahasiswa jurusan Pendidikan Guru SD (PGSD) Universitas Muhammadiyah Palangkaraya menjadi salah satu yang mengalaminya.

Tantangan yang Dihadapi Peserta Kampus Mengajar

Dalam acara ini, Iksan menyampaikan, sekolah tempat ia mengajar sering tutup ketika banjir menerjang. Tinggi banjir seukuran lutut orang dewasa menjadi risiko bagi para siswa/i SD. Iksan juga mengatakan, ia tidak mau sekadar mengajar, ia ingin mengupayakan solusi pembangunan jalan atau perahu. Ini diharapkan dapat membantu siswa/i untuk pergi sekolah.

“Kami dari PGSD Universitas Muhammadiyah ingin menyiasati supaya anak-anak tetap bisa belajar meskipun banjir, salah satunya dengan meminta bantuan kades (kepala desa) membangun jalan atau menyediakan perahu” jelas Iksan.

Baca Juga  Perubahan UU ITE, BSSN Minta Dilibatkan Untuk Penyidikan

Hal serupa juga dialami Uni, mahasiswi jurusan Pendidikan Biologi di Universitas Palangkaraya. Uni juga mengalami kesulitan ketika pergi mengajar dalam keadaan hujan dan banjir. Ia kerap memanfaatkan perahu untuk menuju sekolah.

Terkait program Kampus Mengajar, Natalina Asi, Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Palangkaraya menyampaikan ini adalah kesempatan baru bagi para mahasiswa/i. Ia berharap generasi muda yang melek teknologi dapat memanfaat teknologi tersebut untuk pembelajaran yang kreatif dan inovatif.

“Ini mengajak mereka, lebih kreatif, inovatif di lapangan. Kalau mengajar kan juga bermain dengan media pembelajaran. Bagaimana mereka memanfaatkan teknologi itu untuk bisa mengajar,” harapnya.

Program Kampus Mengajar telah diluncurkan pada tahun 2020. Program ini tengah memasuki angkatan ke-5. Sejauh ini, program Kampus Mengajar sudah menurunkan lebih dari 90.000 mahasiswa/i.

Para peserta Kampus Mengajar diturunkan ke lebih dari 20.000 SD dan SMP. Pelaksanaan program angkatan 5 ini diharapkan mampu menjaga tren positif. Selain itu, diharapkan juga bisa terus memberikan dampak positif. Khususnya, bagi peningkatan kualitas pendidikan Indonesia pada tingkat pendidikan dasar.

 

 

Editor: Addinda Zen

 

 

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life