Ekonomi

Program Kartu Prakerja Diminati Negara Lain

Program Kartu Prakerja yang dijalankan pemerintah Indonesia selama pandemi memberikan manfaat positif. Dalam waktu tiga tahun, program kartu kerja telah menyasar kepada 16,4 juta orang penerima di 514 Kabupaten/Kota.

Karena itu, Program Kartu Prakerja telah menjadi Program Government to Person (G2P) yang paling masif di Indonesia.

Hal itu disampaikan Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM, Kemenko Perekonomian, Rudy Salahuddin, Senin (6/3/2023).

Ia membuka secara resmi Study Visit National Social Protection Council (NSPC)-Ministry of Economy and Finance Kingdom of Cambodia, di Jakarta,

Dikatakannya, program Kartu Prakerja juga turut membangun ekosistem pelatihan berbasis public-private partnership. Yang menghubungkan supply dan demand.

Dan, turut melibatkan berbagai platform digital, mitra pembayaran, job portal dan universitas sebagai lembaga asesmen dan pemantauan.

Rudy mengatakan, Program Kartu Prakerja selama masa pandemi Covid-19 telah mengembangkan misi gandanya. Selain untuk peningkatan kompetensi, (Kartu Prakerja) juga menjadi bantuan sosial.

Namun demikian, mulai tahun 2023 Program Kartu Prakerja akan kembali ke skema normal. Fokus kepada peningkatan kompetensi melalui pelatihan offline, online, dan hybrid, sejalan dengan pasar kerja.

Dapat Direplikasi Negara ASEAN

Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, kata dia, Program Kartu Prakerja dilaksanakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, bukan K/L sektor.

Dengan pertimbangan bahwa Program Kartu Prakerja merupakan inovasi baru dan berkaitan erat dengan perekonomian.

“Selain itu, demand dan supply Program Kartu Prakerja berasal dari lintas K/L terkait,” jelas Rudy.

Rudy juga menyampaikan harapannya agar study visit ini berjalan lancar sampai selesai. Dan, NSPC nantinya dapat mengambil pelajaran penting yang bermanfaat untuk diimplementasikan di Kamboja.

“Kami berharap success story dalam Program Kartu Prakerja juga dapat direplikasi oleh negara-negara lain, utamanya negara-negara di kawasan ASEAN,” ujar Rudy.

Ia juga berharap, NSPC dapat menggali lebih detail terkait Program Kartu Prakerja dari Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja selama pelaksanaan study visit ini.

Hadir Deputy General Secretary NSPC, Ministry of Economy and Finance, Kingdom of Cambodia Pheakdey Sambo. Chief of Policy Working Group at The National Team for the Acceleration of Poverty Reduction Elan Satriawan.

Kemudian, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari beserta jajaran. *

#beritaterkini
#beritaviral

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Junita Ariani

Junita Ariani

Recent Posts

Venus Itu Planet Seperti Apa Sih?

Venus, tetangga terdekat Bumi dalam Tata Surya, adalah planet yang penuh dengan keajaiban dan kontradiksi…

16 mins ago

Menko PMK Muhadjir Kritik Kenaikan UKT, Kebijakan Sembrono

SEJUMLAH perguruan tinggi negeri (PTN) secara tiba-tiba menaikkan uang kuliah tunggal (UKT). Tak heran belakangan…

19 mins ago

Taat ya… Sebelum 6 Juni, Jemaah Umrah Indonesia Harus Tinggalkan Saudi

Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia meminta setiap jemaah umrah asal Indonesia untuk mentaati kebijakan pemerintah…

22 mins ago

Jan-Mei 2024, Hampir 200 Ribu Warga Jakarta Ganti NIK

Periode Januari hingga pertengahan Mei 2024, hampir 200 ribu warga Jakarta melakukan penggantian Nomor Induk…

53 mins ago

Begini Kesiapan Angkutan Haji 2024 Embarkasi Surabaya

EMBARKASI Surabaya akan memberangkatkan 106 kloter jamaah haji pada tahun 2024 dengan total 39.226 jemaah.…

1 hour ago

Sinkronisasi Data Korban Meninggal Banjir Lahar Sumbar 61 Orang

PUSAT Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis pembaharuan data termutakhir banjir lahar…

2 hours ago