Home » Program Pemulihan Ekonomi Berhasil Bawa Indonesia Keluar dari Dampak Covid-19

Program Pemulihan Ekonomi Berhasil Bawa Indonesia Keluar dari Dampak Covid-19

by Erna Sari Ulina Girsang
1 minutes read
Ilustrasi aktivitas pekerja di pabrik yang mendorong pertumbuhan ekonomi. Foto: Pan Brothers

ESENSI.TV - JAKARTA

Program Pemuliah Ekonomi Nasional (PEN) dinilai berhasil membawa Indonesia keluar dari dampak pandemi Covid-19 yang memukul perekonomian sekitar dua tahun.

Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky mengatakan pandemi Covid-19 telah memaksa Pemerintah Indonesia untuk memperbesar anggaran.

“Tujuannya untuk mengatasi pandemi dan mempertahankan perekonomian nasional,” jelasya memaparkan laporan Makroekonomi Indonesia Economic Outlook Q1 2023, pekan lalu.

Akibatnya, pengeluaran Pemerintah untuk sektor-sektor, seperti kesehatan dan jaring pengaman sosial untuk memperkecil dampak dari pandemi Covid-19.

Padahal, saat itu pendapatan Pemerintah juga sedang menurun, seiring dengan turunnya kinerja ekonomi. Namun, harus dilakukan untuk merespons dampak pandemi.

Seluruh rangkaian kebijakan dikemas dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Tahun, 2020, anggaran PEN mencapai Rp695,20 triliun sekitar USD51,3 miliar.

Tahun 2021, dinaikkan menjadi Rp744,77 triliun pada tahun 2021. Angka ini sekitar 27 persen dari APBN.

Besarnya porsi APBN teradap dana PEN tahun 2020 dan tahun 2021 mengindikasikan Program PEN dirancang fokus untuk menjaga kesejahteraan rakyat.

Program Pemulihan Ekonomi Kurangi Kemiskinan

Selain itu, PEN juga ditujukan untuk meminimalkan pengangguran dan kemiskinan yang semakin parah, terutama mengelola aspek kesehatan.

Baca Juga  OJK Cabut Izin Usaha PT Sun Maju Pialang Asuransi

Kemudian, sekitar 29 persen dari dana PEN atau sekitar Rp203,9 triliun digunakan untuk skema jaring pengaman sosial tahun 2020.

“Tahun 2012, skema jaring pengaman sosial dinaikkan menjadi Rp214,96 triliun,” tambahnya.

Dana PEN juga dialokasikan untuk UKM yang sangat rentan dampak pandemi Rp244,07 triliun tahun 2020 dan Rp225,23 triliun tahun 2021.

Di samping memastikan agar kegiatan ekonomi tetap berjalan, program ini juga mengalokasikan jumlah yang besar untuk sektor kesehatan.

Pada tahun 2021, anggaran bidang kesehatan mencapai Rp214,96 triliun atau meningkat tajam dari Rp87,55 triliun pada tahun 2020.

Beberapa alokasi belanja utama dalam skema bidang kesehatan meliputi belanja untuk pengobatan pasien, vaksinasi dan insentif pajak.

Secara umum, pola alokasi program Pemulihan Ekonomi Nasional secara keseluruhan sejalan dengan tren pertumbuhan belanja pemerintah.

Secara keseluruhan, total sisi pengeluaran anggaran pemerintah mengalami peningkatan signifikan sebesar 22% dari tahun sebelumnya.*

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

#beritaviral

#beritaterkini

 

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life