Senin, 22 Desember 2025

Program Vaksinasi Covid-19 Berakhir, Pendapatan Bio Farma Turun 63,6% dari Tahun 2021

Photo Author
- Selasa, 27 Juni 2023 | 11:00 WIB
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memimpin Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR RI ke PT Bio Farma (Persero) di Provinsi Jawa Barat, Senin (26/6/2023). foto: ist
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memimpin Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR RI ke PT Bio Farma (Persero) di Provinsi Jawa Barat, Senin (26/6/2023). foto: ist

Komisi VI DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik ke PT Bio Farma (Persero) di Provinsi Jawa Barat. Kunjungan kerja yang dipimpin Wakil Ketua VI Martin Manurung untuk melihat situasi dan kondisi perusahaan obat milik pemerintah tersebut.

Kunjungan itu juga dalam rangka Pengawasan Kinerja dan Kontribusi BUMN oleh PT Bio Farma. Termasuk permasalahan dan kendala yang dihadapi beserta upaya penanganannya.

Dari kunjungan kerja itu, diketahui terdapat penurunan kinerja perusahaan farmasi plat merah itu di tahun 2022.

"Namun, apabila aktivitas terkait Covid-19 dikecualikan, kinerja perusahaan di tahun 2022 lebih baik dari 2021," kata Martin, Senin (26/6/2023).

Martin mengatakan itu di ruang pertemuan industri obat itu di Bandung, Jawa Barat, Senin (26/6/2023).

Begitu pun Martin berharap, pada tahun 2023, Bio Farma Grup dapat melakukan perbaikan fundamental perusahaan. Untuk menyesuaikan dengan kondisi pasar kesehatan yang berubah diakibatkan oleh perubahan pola konsumsi.

"Bio Farma Grup bisa melakukan penyesuaian kerja dengan kondisi pasar pasca pandemi," ujarnya.

Pada rapat itu dijabarkan, bahwa pendapatan perusahaan secara konsolidasi (holding) mencapai Rp21,539 triliun di tahun 2022. Atau turun 50,4% dari tahun 2021.

Secara detail hal ini bisa dilihat pada pendapatan Bio Farma yang mengalami penurunan 63,6% dari tahun 2021 atau mencapai Rp11,026 triliun. Penurunan tersebut terjadi karena selesainya program vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan.

Sejak berdiri, Holding BUMN Farmasi, Bio Farma membawa misi untuk mewujudkan ketahanan kesehatan nasional di Indonesia. Sehingga, ketika Pandemi melanda negeri perusahaan ini berkomitmen menjadi garda terdepan dalam memerangi Covid-19.

Salah satu upayanya adalah memproduksi vaksin Covid-19 agar terdistribusi secara luas di masyarakat sehingga mempercepat pemulihan.

Industri obat pemerintah ini tetap optimis mempersiapkan program-program transformasi sebagai roadmap bagi pengembangan BUMN Farmasi. Menjadi Leading Life Science Company kelas dunia.

"Tentunya dengan mengintegrasikan seluruh kompetensi yang dimiliki, dan memadukan seluruh talenta serta kemampuan untuk berinovasi," tutup Martin. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : [email protected]
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

Editor: Junita Ariani

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

UI: Berbahaya Jika Masyarakat Sipil Ragu Data BPS

Senin, 11 Agustus 2025 | 14:48 WIB

Potensi Ekonomi Garam Indonesia Capai Rp4,14 T

Kamis, 19 Desember 2024 | 17:30 WIB

Ekspor Juni 2024 Capai US$20,84 Miliar

Senin, 15 Juli 2024 | 20:23 WIB

Cadangan Devisa Juni 2024 Naik Rp19,7 Triliun

Jumat, 5 Juli 2024 | 14:48 WIB
X