Home » Puteri Komarudin Desak BSI Segera Selidiki dan Tingkatkan Keamanan Siber

Puteri Komarudin Desak BSI Segera Selidiki dan Tingkatkan Keamanan Siber

by Junita Ariani
2 minutes read
Puteri Komarudin Ajak Parlemen Negara ASEAN Sinergi Berantas Narkoba/Ist

ESENSI.TV - JAKARTA

Bank Syariah Indonesia (BSI) didesak segera merampungkan penyelidikan dan meningkatkan ketahanan serta keamanan siber.

Hal ini disampaikan Anggota Komisi XI DPR RI Puteri Anetta Komarudin pasca dugaan serangan siber yang menimbulkan gangguan sistem layanan BSI.

Diketahui, kelompok peretas Lockbit mengklaim telah meretas sistem IT BSI dan menyebarkan 15 juta data nasabah di situs gelap (dark web). Karena diduga tidak mencapai titik temu selama proses negosiasi.

Menurut Puteri Komarudin, kejadian ini sangat disayangkan karena pastinya mengganggu aktivitas transaksi masyarakat.

“Apalagi, BSI punya reputasi yang tinggi sebagai bank syariah terbesar di Indonesia. Bahkan ke-14 terbesar di dunia,” kata Puteri, dalam keterangannya, Rabu (17/5/2023), di Jakarta.

Karenanya, ia meminta BSI segera selidiki dan evaluasi sistem manajemen risiko, terutama risiko serangan siber. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan nasabah serta melindungi keamanan data dan dana yang disimpan.

Politisi Partai Golkar ini juga menekankan kewajiban BSI untuk menjaga keamanan data nasabah dan memitigasi risiko serangan siber.

Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU PPSK). Serta UU Nomor 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP).

Baca Juga  Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2024, Musa Rajekshah Siap Tantang Edy Rahmayadi

Libatkan Lembaga Lain

Dalam proses penyelidikan ini, Puteri juga mendorong agar BSI turut melibatkan lembaga negara lainnya seperti Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN). Badan Intelijen Negara (BIN), Kementerian, hingga Kepolisian.

“Sampaikan hasilnya kepada nasabah dan publik, serta ambil langkah penanganannya yang tepat,” ujarnya.

Pihak BSI sendiri menyatakan tengah melakukan penyelidikan atau audit dan digital forensik terkait klaim tersebut. Ia juga meminta OJK mengawasi proses audit tersebut dan mengevaluasi sistem manajemen risiko BSI.

Kejadian ini kata Puteri, menandakan masih terdapat kerentanan dalam sistem IT BSI. Sekaligus menjadi pelajaran berharga bagi sektor perbankan.

“Kami imbau peran aktif OJK untuk mengawasi proses audit yang dilakukan BSI. Termasuk, agar OJK melakukan penilaian atas ketahanan dan keamanan siber bank. Seperti efektivitas respon dan upaya pemulihan terhadap serangan siber. Dan, melakukan tindak lanjut jika ditemukan pelanggaran,” tambahnya.

Menutup keterangan resminya, Puteri berpesan kepada masyarakat dan nasabah untuk tetap tenang. Juga diharapkan segera melaporkan kepada pihak terkait apabila menemukan kendala dalam mengakses layanan perbankan agar dapat segera ditindaklanjuti. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life