Lifter putri para angkat berat Rani Puji Astuti dan Shebrioni menggenggam empat medali emas. Masing-masing meraih dua medali emas.
Tak hanya itu dua lifter kebanggaan Indonesia ini juga memecahkan rekor Asean Para Games dengan total angkatan di kelas masing-masing.
“Terima kasih dan senang sekali. Bersyukur karena hasil ini sesuai dengan yang telah ditargetkan kepada saya, dua emas,” ujar Rani.
Rani mengatakan itu usai UPP di National Paralympic Committee (NPC) Hall, Phnom Penh, Kamboja, Senin (5/6/2023).
Lifter Rani Puji Astuti turun di kelas 61 kg putri tampil memukau dengan best liftnya di 100 kg. Dan, total angkatan atau total lift 285 kg untuk memastikan medali emas.
Medali perak berhasil diraih atlet Thailand Somkhoun Anon (87), medali perunggu diraih atlet asal Vietnam Nguyen Thi Thuy (86-169).
“Untuk persiapannya memang terus berlanjut dari APG di Solo itu. Tidak putus sampai sekarang berlatih dan terus berlatih keras dan disiplin,” tambah lifter 40 tahun ini.
Ia mengatakan, medali emas ini dipersembahkannya untuk seluruh rakyat Indonesia. Untuk NPC Indonesia, keluarga dan semua yang mendukung.
“Semoga kedepan bisa lebih baik lagi,” ujar gadis kelahiran Kudus ini.
Rani juga memecahkan rekor Asian Para Games atas namanya sendiri, rekor sebelumnya adalah 90 kg.
“Iya benar pecah rekor nama sendiri. Sebelumnya 90 kg di APG Solo, terus tadi dipecah dari 95 dan pecah lagi jadi 100 kg,” tambahnya. *
#beritaviral
#beritaterkini
Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang