Categories: Ekonomi

Rawan Terkoreksi, Indeks Saham Diprediksi Bergerak di Kisaran 6.750-7.000 Selasa 24 Januari

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka berfluktuasi pada hari ini, Selasa (24/1/2023). Data RTI Analytics  menunjukkan IHSG dibuka naik ke posisi 6.906,79, tetapi tidak berapa lama turun ke zona negatif.

Pada pukul 09.40 WIB, IHSG sudah turun sebesar 0,08 persen atau 5,65 poin ke posisi 6.869,27. Saham sebanyak 246 emiten menguat, saham 227 emiten turun dan saham 202  saham stagnan.

Total nilai transaksi mencapai Rp2,09 triliun dan IHSG sudah bergerak di kisaran 6.858,11 hingga 6.906,79, volume perdagangan 6,25 miliar unit saham dan frekuensi perdagangan 287.171 kali aksi jual beli.

Tim riset dan analis Bahana Sekuritas menyebutkan sejumlah sentimen yang dicermati pelaku pasar pekan ini, antara lain pada perdagangan Senin (23/1), Indeks Wallstreet ditutup menguat.

Kenaikan harga saham di bursa Amerika Serikat didorong oleh musim rilis laporan keuangan emiten dan sikap The Fed yang diprediksi kembali menaikkan suku bunga melandai.

Bursa saham Asia utama seperti Shanghai, Hang Seng, Kospi, dan Straits Times ditutup libur. Sementara itu, indeks Nikkei menguat 1,33 persen.

Kenaikan indeks di Tokyo, Jepang didorong oleh sikap Dovish BOJ dan pembukaan kembali kegiatan ekonomi China yang diharapkan mampu mendorong pemulihan ekonomi dikawasan Asia.

Harga minyak mentah ditutup mixed bertahan diatas level US$80 per barrel didorong optimisme peningkatan permintaan China.

Pada akhir pekan lalu, IHSG ditutup menguat pada perdagangan Jumat (20/1), penguatan ditopang oleh IDXENER (+2.44%), IDXINDUS (+0.98%), dan IDXFIN (+0.47%).

Investor Asing mencatatkan Nett Buy sebesar Rp 331 Milyar. Diperkirakan hari ini Selasa (24/1) IHSG berpotensi menguat dengan range 6750-7000, saham sektoral yang dapat diperhatikan energi, pakan ternak dan perawatan kesehatan.

Kemudian, dari dalam negeri, pelaku pasar mencermati dampak dari ekspektasi bahwa Bank Indonesia tidak akan melanjutkan kebijakan menaikkan suku bunga acuan pada bulan depan.

Dari luar negeri, pembukaan kembali China dan rencana percepatan pembangunan pembangkit listrik tenaga batu bara oleh pemerintah China diharapkan mampu mendorong pemuliah ekonomi.

“Peluang pembukaan impor batubara oleh China membuka ruang peningkatan ekspor batu bara dari Indonesia yang memang banyak di konsumsi oleh pembangkit listrik di China,” tulis Bahana Sekuritas.*

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

Erna Sari Ulina Girsang

Recent Posts

Dunia Jurnalistik Kehilangan Tokoh Pers dan Perfilman Nasional

Dunia jurnalistik Indonesia kehilangan salah seorang tokoh terbaik di bidang pers dan perfilman nasional, Prof.…

4 hours ago

Depresi Berat? Ini Cara Mengatasinya!

Depresi berat telah menjadi masalah dari banyak orang di dunia. Menurut Healthline.com, sebanyak 5% orang…

5 hours ago

PDIP Ajukan Tiga Bupati sebagai Cawagub Khofifah di Pilgub Jawa Timur

PDI Perjuangan (PDIP) menyodorkan tiga nama kader terbaiknya untuk menjadi Cawagub Jatim mendampingi Khofifah Indar…

6 hours ago

Perang Dunia ke 2, Dampaknya Bagaimana?

Perang Dunia Kedua memiliki dampak yang mendalam dan luas pada berbagai aspek kehidupan di seluruh…

7 hours ago

Ini Empat Kader yang Diusulkan Gerindra di Pilgub DKI Jakarta 2024

PARTAI Gerindra DKI Jakarta mengusulkan empat kader ke DPP Gerindra untuk diusung di Pilgub DKI…

7 hours ago

Wamenkominfo Duga Ada Salah Tafsir soal Larangan Jurnalisme Investigasi

RANCANGAN Undang-undang (RUU) Penyiaran sedang menjadi sorotan publik. Salah satunya berkaitan dengan larangan penayangan eksklusif…

8 hours ago