Salah seorang warga Purworejo merayakan uang ganti rugi pembebasan lahan untuk pembangunan PSN Bendungan Bener dengan membeli mie ayam.
Jika mendengar uang ganti rugi pembebasan lahan apalagi Proyek Strategis Nasional (PNS), mungkin kamu berpikir bahwa dana akan diterima besar, minimal puluhan juta rupiah.
Namun, tidak demikian dengan Ismail, pria berusia 49 tahun warga Desa Nglaris, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah.
Dia mendapatkan uang ganti rugi senilai Rp195.930 setelah membebaskan tanahnya seluas dua meter persegi untuk pembangunan Bendungan Bener.
Dia mencairkan uang tersebut di Kantor Cabang BRI Purworejo. Awalnya, karena nilainya relatif kecil dia meminta dana tersebut diberikan secara tunai.
Ketika ditanya wartawan untuk apa uang tersebut akan dibelanjakan, dia mengatakan untuk kebutuhan saat ini.
Seperti untuk ongkos bolak-balik ke rumah dan ke Kantor Bank BRI mencairkan dana, jajan dan membeli mie ayam.
Dari Rp2,4 Milar – Rp195.930
Secara terpisah, kepada wartawam, Kepala BPN Purworejo Andri Kristanto membenarkan bahwa Ismail menerima uang ganti rugi kurang dari Rp200 ribu.
Dia mengatakan lahan yang dibebaskan untuk pembangunan Bendungan Benar memang sangat luas dan menggunakan banyak tanah masyarakat.
Total lahan yang dibebaskan, jelasnya, sebanyak 4.393 bidang tanah. Dari jumlah itu, sebanyak 4.269 bidang atau atau 97,17 persen sudah mendapatkan ganti rugi.
Luas kepemilikan lahan juga sangat bervariasi ada yang nilainya mencapai Rp2,4 milar atas nama Aslan dan yang terendah adalah Ismail senilai Rp2,4 miliar.
Di sisi lain, Ismail mengatakan dirinya tetap bersyukur lahannya bisa digunanakan untuk kepentingan umum, yaitu pembangunan bendungan.
Data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menunjukkan pembangunan Bendungan Bener dimulai sejak Oktober 2018 dan ditargetkan rampung akhir Desember 2024.
Bendungan ini merupakan bendungan multifungsi yang memiliki banyak manfaat.
Bendungan Bener memiliki tampungan sekitar 92 juta m3 akan mempunyai manfaat mengairi lahan irigasi seluas 15.519 hektare.
Selain itu juga dapat menyuplai air baku untuk keperluan rumah tangga, kota dan industri sebesar 1.500 liter per detik ke 3 Kabupaten, yakni Purworejo, Kebumen dan Kulon Progo, termasuk Bandara YIA.
Bendungan tersebut juga mempunyai potensi menyuplai energi listrik sebesar 10 MW dan mereduksi debit banjir dari 584 m3/detik menjadi 178 m3/detik (70%) pada debit banjir kala ulang 25 tahun (Q25).
Selain itu fungsi lainnya seperti perikanan, pariwisata dan konservasi DAS Bogowonto di bagian hulu.*
Email: agitamaheswari@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang
#beritaterkini
#beritaviral