Home » Rehabilitasi dan Rekonstruksi Gaza Akibat Serangan Israel Perlu Waktu Hingga 80 Tahun 

Rehabilitasi dan Rekonstruksi Gaza Akibat Serangan Israel Perlu Waktu Hingga 80 Tahun 

by Nazarudin
1 minutes read
Sekolah-sekolah di Gaza telah terkena dampak langsung atau rusak sejak awal perang. Foto: ©UNRWA

ESENSI.TV -

Rehabilitas dan pembangunan kembali rumah serta bangunan di Jalur Gaza, Palestina bisa memakan waktu hingga satu abad, jika melihat pengalaman dari perang sebelumnya, ujar laporan PBB yang dirilis Kamis (2/4). 

Serangan Israel yang sudah berlangsung tujuh bulan ini sudah membuat kerugian hingga miliaran dolar dan membuat bangunan di kawasan padat penduduk itu menjadi puing-puing. 

Seorang pejabat PBB menyebut kerusakan di Gaza ini sebagai “moonscape”. 

Data dari otoritas Palestina menunjukkan sekitar 80.000 rumah hancur dalam konflik tersebut. Serangan Israel juga telah  menewaskan puluhan ribu warga Palestina.

UN Development Programme (UNDP) mengatakan bahwa Gaza membutuhkan “kira-kira 80 tahun untuk memulihkan semua unit perumahan yang hancur total.”

Namun, dalam skenario terbaik di mana material konstruksi dikirimkan lima kali lebih cepat dibandingkan krisis terakhir pada 2021, hal ini dapat dilakukan pada tahun 2040, kata laporan tersebut.

Baca Juga  Perubahan Aturan Ibadah Haji Dinilai Mengkhawatirkan, Komisi VIII Segera Bentuk Panja

Studi UNDP ini juga membuat serangkaian proyeksi mengenai dampak sosio-ekonomi perang berdasarkan durasi konflik saat ini, dan memperkirakan akan ada penderitaan yang tak berkesudahan selama beberapa dekade.

“Tingkat kerugian manusia, kehancuran modal, dan peningkatan tajam kemiskinan dalam waktu singkat yang belum pernah terjadi sebelumnya akan memicu krisis pembangunan serius yang membahayakan masa depan generasi mendatang,” kata Administrator UNDP Achim Steiner dalam sebuah pernyataan.

Dalam skenario di mana perang berlangsung selama sembilan bulan, kemiskinan akan meningkat dari 38,8 persen populasi Gaza pada akhir 2023 menjadi 60,7 persen, sehingga menyeret sebagian besar kelas menengah ke bawah garis kemiskinan, kata laporan itu.

 

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life