Home » Resesi Ekonomi Sebagai Penyebab Pengangguran

Resesi Ekonomi Sebagai Penyebab Pengangguran

by Addinda Zen
2 minutes read
need a job

ESENSI.TV - JAKARTA

Pencarian kerja adalah proses menyesuaikan pekerja dengan pekerjaan yang sesuai. Pengangguran atau tunakarya merupakan sebutan bagi orang-orang yang tidak memiliki atau sedang mencari pekerjaan sebagai sumber penghasilan.

Lapangan kerja dan jumlah angkatan kerja yang tidak sebanding, umumnya menjadi penyebab utama terciptanya pengangguran. Masalah dalam perekonomian sering berawal dari pengangguran. Produktivitas dan pendapatan masyarakat, bergantung pada pekerjaan sehingga pengangguran dapat menimbulkan kemiskinan dan masalah sosial lainnya.

Dikutip dari corporatefinanceinstitute.com pada Senin (20/2), dampak pengangguran dapat dirasakan oleh pekerja maupun perekonomian nasional. Dampak ini juga akan memberikan efek yang berkelanjutan.

Pengangguran menyebabkan sulitnya keuangan, yang berdampak pada keluarga, hubungan sosial, bahkan lingkungan masyarakat. Selanjutnya, belanja konsumen, yang menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi pun turun.

Naik dan turun persentase pengangguran dapat terjadi di seluruh negara. Tidak hanya negara berkembang, tetapi negara maju dengan penghasilan tinggi pun mengalami fenomena pengangguran. Dilansir dari ons.gov.uk, Inggris mengalami peningkatan persentase pengangguran untuk Oktober hingga Desember 2022 sebesar 0,1 poin menjadi 3,7%. Dalam kurun waktu tiga bulan terakhir jumlah penduduk yang menganggur meningkat. Peningkatan ini didominasi penduduk usia 16 hingga 24 tahun.

Peningkatan pengangguran juga dialami Australia. Dikutip dari tradingeconomics.com, pengangguran di Australia meningkat menjadi 3,7% pada Januari 2023. Sebelumnya, pada Desember 2022, presentase pengangguran berada pada angka 3,5%. Ini merupakan tingkat pengangguran tertinggi sejak Mei lalu. Jumlah pengangguran naik dari 21.900 menjadi 523.200.

Baca Juga  Peran Gen Z dan Influencer Bawa Tren di Sosial Media

Resesi dan Peningkatan Pengangguran

Di negara yang memiliki penghasilan tinggi, penyebab pengangguran dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu pengangguran siklis karena ekonomi yang resesi serta faktor di pasar tenaga kerja.

Resesi ekonomi adalah keadaan pertumbuhan ekonomi yang mengalami ketegangan dan melemahkan perputaran ekonomi, dilihat dari besaran Produk Domestik Bruto (PDB). Resesi menyebabkan aktivitas ekonomi rendah.

Permintaan barang dan jasa pun melemah. Perusahaan kemudian mulai merumahkan para pekerja. Pemberhentian awal pekerja ketika resesi kemudian mengurangi permintaan karena pekerja yang menganggur belanja lebih sedikit. Putaran ini akan menimbulkan kerusakan yang bertahan lama pada ekonomi dan pekerja.

Sebagai upaya mencegah putaran pengangguran karena resesi ini, pembuat kebijakan harus fokus pada perluasan produksi yang efektif untuk merangsang permintaan. Selain itu, menurunkan nilai tukar juga dapat meningkatkan permintaan ekspor.

Indonesia sendiri pada rentang tahun 2020-2022, mampu meminimalkan kemerosotan ekonomi melalui Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), dikutip dari pajakku.com. Program ini sejalan dengan strategi fiskal untuk mengatasi resesi serta tingginya tingkat pengangguran.

Pengangguran merupakan masalah sosial dan ekonomi yang serius serta menghasilkan dampak luar biasa pada segala hal.

 

Editor: Addinda Zen

 

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life