Home » RI Ajak Negara Islam Ambil Bagian dalam Hilirisasi di Indonesia

RI Ajak Negara Islam Ambil Bagian dalam Hilirisasi di Indonesia

by Achmat
2 minutes read

ESENSI.TV - JEDDAH

Pemerintah mengajak negara-negara Islam untuk mengambil bagian dalam hilirisasi di Indonesia. Penghentian ekspor bahan mentah ini menjadi wujud komitmen pemerintah Indonesia dalam merealisasikan hilirisasi industri.

Hal itu disampaikan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dalam Annual Meetings Islamic Development Bank Group (IsDB) pada sesi The Islamic Corporation for the Insurance of Investment and Export Credit (ICIEC) Outlook on Food Security, Green Economy, Tourism and FDIs in Member Countries, di Jeddah, Jumat (12/5) waktu setempat.

“Arah kebijakan investasi Indonesia di bawah kepemimpinan Bapak Joko Widodo berfokus pada hilirisasi yang berorientasi pada green energy dan green industry. Indonesia saat ini telah melakukan penghentian ekspor di beberapa komoditas bahan mentah seperti nikel, kemudian pada tahun ini akan kembali dilakukan untuk timah dan bauksit,” kata Bahlil.

Ia mengatakan, Indonesia kini lebih fokus melakukan hilirisasi terhadap komoditas sumber daya alam.

“Sebelum dilakukan penghentian ekspor nikel, dulu pendapatan kami hanya US$3,3 miliar. Tapi begitu ekspor nikel disetop dan dilakukan hilirisasi, pendapatan kami dari nikel mencapai US$30 miliar,” ujar dia.

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi

Menurut dia, Indonesia menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di antara negara-negara G20, yakni sebesar 5,31% dengan angka inflasi yang masih dapat ditekan di bawah 6%.

Angka pertumbuhan ekonomi ini masih berpeluang untuk terus ditingkatkan seiring konsistennya dilakukan hilirisasi di Indonesia.

Baca Juga  Berupaya Hentikan Perang di Gaza, PBB Serukan Dunia Embargo Senjata Kepada Israel

Meski demikian, Bahlil menyayangkan dari banyaknya investasi yang masuk ke Indonesia, rata-rata investasi yang masuk dari negara-negara Islam selama lima tahun terakhir hanya 5,5% dari total Foreign Direct Investment (FDI) yang masuk ke Indonesia.

Ia menilai, terdapat fakta kontra produktif tentang kekompakan negara-negara muslim. Sebagai negara muslim terbesar di dunia, Indonesia justru dibanjiri investasi bukan dari negara Islam.

“Indonesia adalah negara dengan potensi yang sangat besar. Ke depan kita akan membangun ekosistem baterai mobil listrik di Indonesia. Dua puluh lima persen cadangan nikel dunia ada di Indonesia dan Indonesia terus mendorong hilirisasi untuk menuju kepada negara maju,” jelasnya lagi.

Karena itu, lanjut dia pemerintah menawarkan agar negara-negara Islam mengambil bagian berinvestasi sektor hilirisasi di Indonesia.

“Hingga tahun 2040 menuju Indonesia emas, masterplan desain pengelolaan investasi yang mengarah kepada hilirisasi pada 8 sektor komoditas unggulan yang potensi nilainya mencapai US$545,3 miliar,” ungkap Bahlil.

IsDB Group Private Sector Forum merupakan salah satu pilar utama dalam rangkaian kegiatan IsDB Group Annual Meeting yang diselenggarakan untuk menyediakan platform jaringan yang unik bagi para mitra dan pemangku kepentingan terkemuka khususnya dalam sektor privat.

Selain itu, IsDB juga menjadi wadah untuk mempromosikan peluang investasi dan perdagangan yang ditawarkan oleh negara-negara anggotanya.

Editor: Dimas Adi Putra

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life