Internasional

Rumah Sakit Lapangan Indonesia di Turki Layani Hampir 2000 Pasien

Rumah Sakit Lapangan yang dioperasikan EMT Indonesia (Ina-EMT) hingga hari ke-9 sudah melayani hampir 2000 pasien, tepatnya 1928 pasien warga Turki yang datang berbagai lokasi di sekitar Kota Hassa, Hatay.

Dari perkiraan kapasitas sekitar 150 orang perhari, Ina-EMT sehari-harinya menerima sekitar 200 pasien, di atas kapasitas yang diperkirakan.

Meskipun resminya rumah sakit lapangan tersebut memiliki jam operasional, namun dalam prakteknya rumah sakit juga menerima seluruh pasien yang datang diluar jam operasional. Ini memungkinkan pasien-pasien dari lokasi yang lebih jauh dan pasien yang siang harinya ikut bekerja dalam aktivitas tanggap darurat mendapatkan pelayanan Kesehatan.

“Animo pasien tinggi sekali. Tampaknya mereka nyaman berobat di Ina-EMT. Cerita tentang kenyamanan pelayanan di Ina-EMT meluas dari mulut ke mulut”, ujar Wakil Ketua Ina-EMT, dr. Corona Rintawan, dikutip keterangan KBRI Ankara, Minggu (26/2).

“70% pasien datang ke Ina-EMT dengan keluhan masalah pernafasan. Mungkin karena faktor cuaca, kondisi penampungan dan debu akibat proses pembongkaran puing reruntuhan yang masih terus berlangsung”, lanjut dr. Corona.

Selain memberikan pelayanan medis, Ina-EMT juga memberikan pelayanan kesehatan jiwa (psychosocial) pasca bencana di lokasi Ina-EMT maupun jemput bola ke desa-desa di sekitar lokasi rumah sakit lapangan. Target pelayanan kesehatan jiwa yang dilakukan Ina-EMT meliputi orang dewasa maupun anak-anak.

“Kita banyak bertemu dengan penyintas yang mengalami gejala sebagai akibat dari stress akut akibat gempa. Apalagi pasca gempa susulan M6,4 beberapa hari lalu”, tutur dr. Era Catur Prasetya, dokter pelayanan kesehatan jiwa Ina-EMT.

Ina-EMT mulai mengoperasikan rumah sakit lapangan di Kota Hassa, Hatay, sejak 15 Februari 2023. Ina-EMT adalah salah satu dari 9 rumah sakit lapangan dari berbagai negara yang beroperasi di Provinsi Hatay, wilayah paling terdampak oleh gempa M7,8 yang terjadi pada 6 Februari 2023.

Selain dikenal luas masyarakat sekitar karena keragaman pelayanan yang diberikan, termasuk pelayanan kesehatan jiwa dan bantuan logistik perorangan dari BNPB, Ina-EMT juga dikenal luas di kalangan masyarakat sekitar dengan keramahan pelayanannya.

“Penduduk sekitar selalu mengatakan bahwa keramahan khas Indonesia terasa sekali di Ina-EMT”, ujar Ondy Rahmat Mulia, diplomat muda yang ditugaskan sebagai Koordinator Lapangan KBRI Ankara yang mengkoordinasikan seluruh aktivitas Misi Kemanusiaan Indonesia di Hatay.*

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

#beritaviral

#beritaterkini

Ale Luna

Recent Posts

Polisi Tangkap Epy Kusnandar ‘Preman Pensiun’ di Warung Terkait Narkoba

JAJARAN Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat menangkap aktor Epy Kusnandar atau yang dikenal…

5 hours ago

Respons dan Argumen Khofifah soal Isu Penggabungan Kemensos dan KemenPPPA

MUNCUL wacana penggabungan Kementerian Sosial (Kemensos) dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA). Isu…

7 hours ago

Korlantas Polri Siapkan 2.446 Personel Amankan KTT WWF ke-10 di Bali 18-25 Mei 2024

KEPALA Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Aan Suhanan menyatakan siap mengerahkan 2.446 personel…

7 hours ago

Prabowo Target Swasembada Pangan untuk Tuntaskan Kemiskinan dan Kelaparan

PRESIDEN terpilih Prabowo Subianto menargetkan bisa swasembada pangan komoditas strategis, seperti padi, jagung, dan tebu.…

8 hours ago

Surakarta dan Surabaya Jadi Tuan Rumah Piala AFF U-16 dan U-19 Tahun 2024

FEDERASI Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) mengumumkan, Kota Surakarta dan Surabaya resmi sebagai tuan rumah…

9 hours ago

KPK Dalami Dugaan Permintaan Uang dari Auditor BPK Agar Kementan dapat Opini WTP

KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) akan menindaklanjuti fakta persidangan permintaan uang sebesar Rp12 miliar oleh auditor…

10 hours ago