Home » RUPS, Bank Sumut Bukukan Pembiayaan Sebesar Rp27,8 Triliun, Bertumbuh 10,58%

RUPS, Bank Sumut Bukukan Pembiayaan Sebesar Rp27,8 Triliun, Bertumbuh 10,58%

by Junita Ariani
2 minutes read
bank sumut

ESENSI.TV - MEDAN

Komisaris Utama (Komut) PT Bank Sumut, Brata Kesuma mengatakan, saat ini Bank Sumut memilik aset sebesar Rp40,6 triliun. Aset itu di posisi Desember 2022.

Perusahaan plat merah ini juga berhasil membukukan pembiayaan sebesar Rp27,8 triliun. Angka itu  bertumbuh  sebesar 10,58% dibandingkan realisasi tahun 2021, sebesar Rp25,1 triliun.

“Begitu juga laba setelah pajak sebesar Rp700,7 miliar telah dibukukan,” kata Brata.

Brata mengatakan itu pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan, tahun buku 2022 PT Bank Sumut, , Senin (6/3/2023).

RUPS yang dirangkai dengan RUPS Luar Biasa PT Bank Sumut digelar di Ball Room Lantai 10 Gedung Bank Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan.

Brata mengatakan, bank plat merah ini memperoleh penilaian dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dengan peringkat Komposit II tahun 2022 atau dalam keadaan sehat dan mampu.

“Pencapaian kinerja PT Bank Sumut telah kami sampaikan kepada pemegang saham berupa laporan keuangan posisi 31 Desember 2022,” jelasnya.

Laporan itu telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Yusuf Harianto Mawar dan Rekan, dengan opini wajar dalam semua hal yang material.

“Ini merupakan predikat yang tertinggi,” aku Brata.

Ia juga menyebutkan bahwa sektor ekonomi yang masih terbuka dan berpeluang tumbuh seperti komoditas perkebunan, pangan dan agrikultur serta UMKM.

Sehingga apa yang menjadi harapan pemegang saham menjadi catatan seluruh pengurus Bank Sumut untuk lebih baik lagi di masa mendatang.

Perkuat Ekspansi Usaha

Sementara Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meminta  pengurus Bank Sumut memperkuat ekspansi usaha. Hal ini guna meningkatkan pemasukan bagi daerah.

Ia yang hadir dalam RUPS tersebut menekankan pentingnya perbaikan kinerja agar bekerja dengan serius.

Secara teknis kata dia, dalam pengelolaan Bank Sumut, dirinya tak perlu memberikan penjelasan kepada para pengurus. Karena hal itu merupakan ranah pelaku perbankan.

Baca Juga  Indonesia dan Tanzania Gali Potensi Kerja Sama Ekonomi

Namun sebagai bank milik pemerintah, perusahaan ini berada pada kendali seorang Gubernur dan kepala daerah kabupaten/kota sebagai pemegang saham.

“Di semua provinsi ada bank daerahnya, sesuai jumlah provinsi. Tinggal empat provinsi (baru) lagi yang belum. Jadi Bank Sumut ini adalah amanah Tuhan yang harus kita tangani,” jelasnya.

Bank Sumut kata dia, merupakan bank yang besar di provinsi ini.

Edy menilai perusahaan tidak perlu repot mencari nasabah. Karena ada ratusan ribu aparatur sipil negara (ASN) di seluruh Sumut. Tinggal memikirkan bagaimana melakukan ekspansi (pengembangan) keluar.

“Saya ingin ini (RUPS) berlangsung serius. Bagaimana ini ditangani serius, menghadirkan ahlinya. Kepala daerah, silakan bicara (berikan masukan),” sebut Edy Rahmayadi.

Soal intervensi dalam proses seleksi Dewan Direksi maupun Dewan Komisaris, ia tidak ikut campur. Sebagaimana aturannya, ada panitia seleksi (Pansel) yang bekerja untuk menguji.

“Sengaja saya tidak mau kenal. Agar ini berjalan sebagaimana mestinya. Berikan kebebasan kepada Bank Sumut. Kalau ada yang terpilih, adalah orang yang tepat dan mampu menjalankan tugas dengan baik,” jelasnya.

Terakhir, Edy berpesan kepada para pengurus PT Bank Sumut untuk mengembangkan keberadaan perusahaan perbankan ini dalam menambah pemasukan.

Di antaranya ekspansi ke luar, termasuk ke rakyat, UMKM dengan mengupayakan usaha masyarakat bisa berjalan dan maju.

Turut hadir dalam RUPS tersebut Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, Kepala OJK Regional 5 Sumbagut, Bambang Mukti Riyadi.

Komisaris Utama PT Bank Sumut Brata Kesuma, Sekdaprov Sumut Arief S Trinugroho, serta para kepala daerah selaku pemegang saham. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life