Universitas Indonesia (UI) menggelar seminar dengan judul Asian Geopolitics a Crossroad – How It Shapes Indonesia’s Development Policies, pada Kamis (14/09/2023), di Gedung Auditorium EDISI 2020 Universitas Indonesia.
Seminar tersebut dihadiri oleh Kepala Presiden Staff Managemen Filipina, Ricardo Saludo. Ia membahas tentang dinamika perang Rusia-Ukraina yang terus memanas.
Rusia menembakkan kapal milik negara NATO. Beberapa waktu lalu, Rusia mencegat kapal kargo milik perusahaan negara NATO Turki, Şükrü Okan. Kementerian Pertahanan Rusia mengkonfirmasi pada hari Selasa bahwa mereka telah melepaskan tembakan peringatan sebelum menaiki kapal itu.
Bencana Terhadap Perekonomian Dunia
“Perang Rusia-Ukraina yang terus memanas dijembatani oleh NATO atau Amerika, dan bisa menjadi bencana untuk semua negara. Karena kedua negara tersebut menjadi tempat dari berbagai negara untuk melakukan ekspor dan impor.” kata Ricardo Saludo.
“Oleh karena itu, hal pertama yang terdampak akibat perang tersebut adalah perekonomian dunia. Salah satu contohnya, produksi gandum Ukraina yang seharusnya melewati Turki, terhalang. Sehingga harga gandum dunia melonjak.” tambahnya.
Stavridis pun mengkritik keras sikap Rusia dan menyamakannya “pembajakan”. Ia kemudian menyoroti upaya intensif Kremlin untuk mengganggu perdagangan antara Ukraina dan kawasan Eropa yang lebih luas.
Ia pun menambahkan bahwa NATO dapat melindungi kapal yang berangkat dan tiba di pelabuhan Ukraina seperti Odessa. Ini kemungkinan besar dapat melibatkan pesawat tempur dan kapal perang NATO.
Nato Ikut Campur Dalam Beberapa Peperangan
Menurut Ricardo ada beberapa peperangan yang juga Nato ikut campur didalamnya. Salah satunya adalah Unification of Germany dan juga Perang Kuba.
Kemungkinan NATO juga ikut campur dalam peperangan Rusia – Ukraina, selain karena Ukraina adalah member NATO. NATO khawatir bahwa Rusia akan mengeluarkan senjara nuklirnya. Dan hal itu adalah yang paling di takutkan oleh NATO. Hal ini membuat perang Rusia – Ukraina lebih terlihat seperti perang antara Rusia dan NATO.
Editor : Firda / Farah / Raja H. Napitupulu