Internasional

Rusia Menantang Calon dari AS Memimpin Bank Dunia

Rusia sedang berkonsultasi dengan sekutunya untuk menantang calon Amerika Serikat (AS) memimpin Bank Dunia.

Perwakilan utama Moskow di bank, Selasa (7/3/2023), mengatakan hal itu sebuah langkah yang dapat mempersulit proses suksesi yang mulus.

Rusia tetap menjadi anggota pemungutan suara Bank Dunia, meski bank menghentikan semua program di Rusia dan Belarusia Maret lalu. Mengutip apa yang disebutnya “permusuhan terhadap rakyat Ukraina” setelah invasi Rusia.

Roman Marshavin, Direktur Eksekutif Bank Dunia, mengatakan kepada Reuters bahwa pendaftaran calon potensial dan konsultasi masih berlangsung. Meski tidak merinci lebih jauh, dia mengatakan keputusan akan dibuat di Moskow.

Rencana Rusia pertama kali dilaporkan oleh kantor berita TASS milik negara Rusia.

Mengutip Marshavin, dia sedang berdiskusi dengan negara lain tentang kandidat termasuk pemodal Rusia dan ekonom asing. Kemudian, mantan kepala organisasi internasional, serta beberapa mantan menteri keuangan dan ketua bank sentral.

Marshavin menolak mengomentari secara spesifik laporan TASS atau negara lain mana yang terlibat.

Nominasikan Ajay Banga

Presiden AS Joe Biden bulan lalu menominasikan mantan Kepala Eksekurif Mastercard Ajay Banga, 63 tahun. Ia diusung untuk menggantikan David Malpass di pucuk pimpinan Bank Dunia. Mengawasi pendanaan miliaran dolar untuk negara-negara berkembang.

Banga, yang melakukan perjalanan di Afrika minggu ini, mengaku telah mendapat dukungan dari India, Ghana dan Kenya.

Dia juga mendapat ulasan positif dari Prancis dan Jerman pada pertemuan pejabat keuangan Kelompok 20 (G20) bulan lalu. Dan, pada Selasa (7/3/2023) memperoleh dukungan dari Bangladesh.

Departemen Keuangan AS menolak mengomentari kemungkinan tantangan Rusia.

Sementara bank akan menerima nominasi dari negara lain hingga 29 Maret. Nominasi Biden memastikan bahwa Banga akan mengisi peran tersebut.

Bank Dunia dipimpin oleh seseorang dari AS, pemegang saham dominan pemberi pinjaman sejak didirikan akhir Perang Dunia II.

Tantangan dari Rusia atau negara sekutu tidak mungkin mengubah hasilnya, mengingat struktur kepemilikan saham.

Tetapi hal itu dapat mengungkap ketegangan antara AS dan negara-negara Barat dan China-pemegang saham terbesar ketiga bank-atas bank dan lembaga keuangan global lainnya.

#beritaviral
#beritatagar

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Junita Ariani

Junita Ariani

Recent Posts

Pascabanjir Lahar, NaCl 3 Ton Disebar di Langit Kota Padang Sumbar

BADAN Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB) kembali menggelar operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) di wilayah Sumatra…

3 hours ago

Ribuan Orang Aksi Bela Palestina di Titik Nol Kilometer Yogyakarta

RIBUAN orang dari berbagai elemen seperti Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersama…

3 hours ago

Pesawat Jatuh di BSD City Tangerang, Tiga Meninggal

PESAWAT dengan kode PK-IFP jatuh di Lapangan Sunburst BSD City, Serpong, Tangerang Selatan, Minggu (19/5)…

5 hours ago

CEO SpaceX Lakukan Uji Coba Starlink di Denpasar

CEO SpaceX Elon Musk melakukan proses uji coba layanan internet Starlink di Puskesmas Pembantu Sumerta Klod, Denpasar, Bali. "Ini (Starlink) untuk…

5 hours ago

Gas Giant Tata Surya Kita, Inilah Fakta Menarik Jupiter

Jupiter, planet terbesar di Tata Surya, penuh dengan fakta-fakta menarik yang menunjukkan kehebatannya. Dengan diameter…

6 hours ago

Merkurius, Seperti Apa Planet Terdekat Matahari?

Merkurius, planet terdekat dengan Matahari, adalah dunia yang penuh dengan fakta menarik dan misteri yang…

8 hours ago