Pemerintah telah menyelesaikan penyusunan Draf Undang Undang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional atau RUU RPJPN 2025-2045.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan dalam waktu dekat ini, pihaknya akan menyerahkan Rancangan UU RPJPN ke DPR RI.
Dia mengemukakan RUU RPJPN diharapkan dapat disahkan oleh DPR RI menjadi Undang Undang tahun ini, setidaknya hingga September 2023.
Ketua Umum DPP Partai Golkar ini menilai UU RPJPN sangat dibutuhkan oleh Indonesia untuk memastikan kelanjutan pembangunan.
Pembangunan, jelasnya, jangan sampai terputus-putus karena perubahan kepemimpinan.
Namun, setiap pemimpin harus dipastikan bisa konsisten untuk bersama-sama mencapai target pembangunan jangka panjang.
“Mayoritas target pembangunan sudah digariskan. RPJPN membuat target-target pembangunan menjadi jelas, mayoritas pembangunan sudah digariskan,” terang Airlangga, di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (28/3/2023).
Di sisi lain, dia mengatakan tahun ini adalah tahun politik dan tahun depan Indonesia akan menggelar Pemilihan Umum (Pemilu).
RUU RPJPN 2025-20245 Wajib Dipahami Peserta Pemilu
Calon Presiden dan Wakil Presiden, serta calon Anggota Legislatif di DPR RI maupun di DPRD Provinsi, Kabupaten dan Kota harus bisa menguasai RPJPN 2025-20245.
“RUU RPJPN 2025-2045 penting untuk segera dibahas agar diketahui oleh para kandidat calon Presiden,” jelas Airlangga Hartarto, di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Selasa (28/3/2023).
Sebagai orang nomor satu di partai beringin, dia juga mengatakan telah memerintahkan legislator dari Fraksi Golkar di DPR RI untuk fokus membahas RPJMN setelah masuk ke Parlemen.
“Saya minta Fraksi Partai Golkar untuk berkonsentrasi memberikan masukan,” tambahnya lagi.
Hal ini disampaikan Airlangga Hartarto saat menyampaikan pidato kunci dalam acara Dialog Publik Golkar & Partai Tengah: Dialektika Partai Golkar dalam Transformasi Politik.
Dialog Publik digelar oleh Golkar Institute di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (28/3/2023).
Acara itu menghadirkan pembicara Ketua Golkar Institute Ace Hasan Syadzily dan Assoc. Prof. University of New South Wales (UNSW) Sydney David Reeve.
Wakil Ketua Golkar Institute Dr Rizal Mallarangeng dan Ketua Departemen Politik & Perubahan Sosial CSIS Arya Fernandes.*
Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang