Home » Sandiaga Jadi Wakil Ganjar, Ada Barter Apa?

Sandiaga Jadi Wakil Ganjar, Ada Barter Apa?

by Administrator Esensi
3 minutes read
Sandiaga Uno Disebut Akan Menjadi Bakal Calon Presiden untuk Ganjar Pranowo

ESENSI.TV - JAKARTA

Belakangan, banyak foto antara Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo dan Menparekraf, Sandiaga Uno. Salah satu yang mengunggahnya di twitter adalah Walikota Solo, Gibran Rakabuming.

Setelah Megawati mengumumkan calon presiden PDI Perjuangan, semua kalangan memang langsung mencari sosok ideal untuk pendamping Ganjar. Ada banyak calon wakil presiden yang berseliweran, dijodoh-jodohkan dengan Ganjar. Dalam survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada 9 April 2023, Sandiaga berada di urutan kedua cawapres dengan persentase 18,9%.

Survei yang dilakukan pada periode 31 Maret-4 April 2023 dengan total 1.229 responden. Margin of error survei ini sekitar ±2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%. Berikut data lengkap elektabilitas cawapres:

1. Ridwan Kamil 19,62%
2. Sandiaga Uno 18,9%
3. Erick Thohir 13,0%
4. Agus Harimurti Yudhoyono 9,1%
5. Khofifah Indar Parawansa 6,2%
6. Puan Maharani 5,4%
7. Airlangga Hartarto 2,7%
8. Muhaimin Iskandar 1,9%
9. Tidak tahu 23,1%

Ambisi Sandiaga Uno Menjadi RI-2

Munculnya Sandiaga sebagai kandidat pertama sebagai pendamping Ganjar tidak mengagetkan. Ia memang memiliki ambisi untuk menjadi RI-2, setelah gagal bersama Prabowo Subianto pada Pemilu 2019.

Dari delapan kandidat cawapres yang muncul dan terlepas dari kepopulerannya, hanya ada dua nama yang memang potensial mendampingi Ganjar, yaitu Sandiaga dan Erick Thohir. Keduanya sama-sama kaya raya karena memiliki latar belakang pengusaha. Kekayaan Sandiaga tentu saja menarik bagi PDI Perjuangan karena sudah menjadi rahasia umum bila maju pada kontestasi selevel RI-1 dan RI-2 membutuhkan logistik yang tidak sedikit.

Gubernur Jawa Barat dan juga kandidat yang santer disebut-sebut sebagai calon potensial cawapres pernah menyatakan logistik atau dana yang dibutuhkan capres-cawapres mencapai Rp8 triliun. Angka ini tentu sangat besar dan sedikit yang mampu untuk menjadi sponsor. Karena itu, Sandiaga dan Erick merupakan kandidat kuat sebagai cawapres dengan modal logistik.

Sudah menjadi rahasia umum, tak sedikit posisi cawapres dibandrol dengan logistik. Pada pemilu 2014 misalnya, Jokowi menggandeng Jusuf Kalla yang merupakan politisi sekaligus pengusaha. Pada pemilu 2019, Prabowo menggandeng Sandiaga yang mana tidak memiliki basis massa.

Kekayaan Sandiaga Uno

Sandiaga sendiri merupakan salah satu orang kaya di Indonesia. Dalam laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), total kekayaan yang dilaporkan sebesar Rp10,99 triliun. Laporan LHKPN saat ini dalam proses verifikasi. Kekayaan mantan Wakil Gubernur Jakarta itu disebut naik sekitar Rp 300 miliar pada tahun 2022 dibanding hartanya pada 2021. Berdasarkan LHKPN 2021, Sandi memiliki harta Rp 10,61 triliun.

Baca Juga  Airlangga Hartarto Hadiri Puncak Peringatan Bulan Bung Karno

Sandiaga telah lama berkiprah di dunia investasi dan pasar modal melalui PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG). SRTG merupakan perusahaan holding sekaligus investasi yang resmi melantai di Bursa domestik pada 26 Juli 2013. Perusahaan ini dibangun Sandi bersama anak pendiri Grup Astra International yaitu Edwin Soeryadjaya.

Berdasarkan situs saratoga-investama.com, Sandi saat ini tercatat sebagai pemegang saham terbanyak ketiga dengan besaran 2,9 miliar saham SRTG atau setara dengan 21,51% kepemilikan. Portofolio investasi SRTG sebagai perusahaan investasi tersebar di berbagai sektor. Mulai dari bidang energi dan sumber daya alam, metal, teknologi dan infrastruktur digital, konstruksi, pelayanan publik, logistik, properti, alat kesehatan, green economy, startup, serta digital media.

Anak usaha SRTG pun ada yang merupakan perusahaan publik maupun private. Setidaknya, ada lima anak usaha SRTG yang merupakan perusahaan publik. Tiga diantaranya merupakan perusahaan dengan kapitalisasi pasar besar dan dua lainnya merupakan perusahaan yang berada dalam fase pertumbuhan.

Saat ini, SRTG tercatat berinvestasi di beberapa perusahaan lain antara lain, PT. Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT. Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT. Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT. Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX), PT. Aneka Gas Industri Tbk (AGII), dan PT. Adaro Minerals Indonesia (ADMR).

Sandiaga Uno Hengkang dari Partai Gerindra

Dibandingkan banyak calon lainnya, Sandiaga dan Erick tidak memiliki basis riil karena bukan berasal dari Parpol. Sandiaga sendiri sudah ditendang dari Partai Gerindra, dan kini tidak berpartai. Beberapa rumor menyebut, ia akan pindah ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Hal ini diperkuat dengan deklarasi dari PPP yang belakangan mengusung Ganjar sebagai calon presiden.

Kepindahan Sandiaga dari Gerindra sendiri seperti drama. Prabowo Subianto kini mengganti posisi Sandiaga sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina dengan Mochamad Iriawan atau Iwan Bule.

Lantas apa yang akan di dapat Ganjar bila menerima Sandiaga sebagai wakilnya? Tentu saja dukungan logistik yang besar akan cukup untuk menunjang ambisi petugas partai dari PDI Perjuangan ini menjadi presiden. Selain itu, Sandiaga bagaimanapun juga, meski gagal menjadi menjadi wakil presiden pada pemilu 2019 masih memiliki pengikut atau fans.

 

Editor: Addinda Zen/Raja H. Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life