Home » Satgas Pangan Sumut Temukan 75 Ton MinyaKita Ditimbun di Gudang Distributor

Satgas Pangan Sumut Temukan 75 Ton MinyaKita Ditimbun di Gudang Distributor

by Junita Ariani
1 minutes read
Stok Minyakita di Jateng Aman Terkendali/Ist

ESENSI.TV - MEDAN

Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan Sumatera Utara (Sumut) menemukan 75 ton minyak goreng ‘MinyaKita‘ diduga tidak diedarkan atau ditimbun di gudang milik distributor.

“Minyak yang diproduksi sejak November 2022 lalu itu hingga Februari 2023 belum diedarkan kepada masyarakat,” kata Kepala Biro Perekonomian Sumut, Naslindo Sirait.

Hal itu diungkapkannya saat konferensi pers di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro, Senin (13/2/2023).

Naslindo mengatakan, adapun minyak sebanyak 75 ton atau 7.000 kardus itu ditemukan Tim Satgas Pangan  saat melakukan sidak ke gudang PT YAN.

Tim Satgas Pangan sendiri terdiri dari Dinas Perindustrian Perdagangan Energi dan Sumber Daya Mineral Sumut, Biro Perekonomian Sumut, Bank Indonesia Perwakilan Sumut, dan Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU).

Menurut Naslindo, temuan tersebut memperkuat dugaan langkanya minyak goreng subsidi tersebut di Sumut.

“MinyaKita merupakan minyak goreng yang disubsidi pemerintah. Kelangkaan minyak goreng penugasan pemerintah menyebabkan naiknya inflasi di Sumut,” jelas Naslindo.

Situasi Februari, lanjut dia, Sumut inflasi akibat minyak goreng.

Baca Juga  Satgas Pangan Polri Lihat Adanya Kecurangan Penyebab Harga Pangan Naik

“Itu baru satu produsen atau distributor, kebutuhan minyak goreng kita 13 ribu ton,” kata Naslindo.

Atas temuan itu, Pemprov Sumut dan KPPU akan menindaklanjuti temuan tersebut sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

“Harusnya sanksi ya, supaya law enforcement. Itu penting menurut kita. Harus dilakukan penindakan hukum, supaya ada kepastian hukum,” kata Naslindo.

Naslindo meminta distributor atau produsen agar melakukan kegiatan perdagangan sesuai ketentuan yang berlaku.

“Jangan ada upaya menahan demi keuntungan sesaat sehingga masyarakat tidak bisa mendapatkan minyak goreng subsidi. Ini tidak boleh terjadi di Sumut karena kita lumbung minyak goreng,” katanya.

Pemprov Sumut kata Naslindo,  akan terus mengawasi peredaran minyak goreng. Saat ini Satgas Pangan mengawasi sekitar 16 produsen minyak goreng dan 30 distributor di Sumut.

“Kita harus memastikan minyak goreng itu terdistribusikan ke masyarakat. Kami akan menindak sesuai ketentuan yang berlaku apabila ditemukan penyimpangan,” kata Naslindo.*

#beritaviral#beritaterkini

Editor: Junita Ariani

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life