Home » Satu Desa di NTT Diisolasi Kasus Rabies, Simak Cara Mencegahnya

Satu Desa di NTT Diisolasi Kasus Rabies, Simak Cara Mencegahnya

by Administrator Esensi
2 minutes read

ESENSI.TV - JAKARTA

Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi   Nusa Tenggara Timur  (NTT), menutup atau mengisolasi Desa Fenun, di Kecamatan Amanatun Selatan yang menjadi lokasi awal munculnya kasus rabies di Pulau Timor.

“Kami sudah blok desa itu sehingga tidak ada lagi hewan (anjing, kera, dan kucing) yang masuk dan keluar,” kata Bupati TTS Egusem Pieter Tahun ketika dihubungi melalui pesan singkat, seperti dikutip dari Antara, Senin (30/5).

Laporan Hasil Uji Lab 

Dia mengatakan kejadian tersebut terjadi pada pekan lalu, dan baru ketahuan usai adanya laporan masuk soal hasil uji lab Balai Besar Veteriner Denpasar Bali. Dia mengatakan akibat kejadian tersebut sebanyak 10 orang menjadi korban gigitan anjing rabies. Dari 10 orang tersebut seorang korban dinyatakan meninggal dunia.

Sementara sembilan orang lagi belum diterima informasi lebih lanjut soal kondisi terakhir para korban tersebut.
“Saya. masih menunggu informasi atau laporan dari petugas yang mendata di lapangan,” kata dia.

Lebih lanjut, ujar dia, usai ditutup desa tersebut, sejumlah anjing akan segera divaksinasi untuk mencegah penyebaran wabah rabies tersebut. Kepala Karantina Pertanian Kupang Yulius Umbu mengatakan bahwa saat ini dirinya sedang berada di So’e ibu Kota Kabupaten TTS untuk mendata dan mengecek langsung kasus tersebut.

Baca Juga  Waspada Beli Vape Berisi Narkoba

Dia pun mengaku heran, mengapa rabies bisa muncul di Pulau Timor khususnya di Desa Fenun yang jauh dari perkotaan dan merupakan desa pedalaman.
“Kami masih mencari tahu dari mana virus itu masuk,” ucap dia.

Pertolongan Pertama Rabies

Berikut pertolongan pertama rabies yang bisa dilakukan:
1. Cuci luka
Cuci ekstensif dengan air dan sabun selama minimal 15 menit dan perawatan lokal luka sesegera mungkin setelah dugaan paparan.
Virus rabies merupakan virus yang terdiri dari RNA rantai tunggal dan dilapisi oleh envelope berupa lemak serta dapat dibunuh dengan sabun atau detergen.

2. Bawa ke Rumah Sakit dan Lakukan Vaksinasi Rabies
Rangkaian vaksin rabies yang manjur dan efektif yang memenuhi standar WHO.

3. Pemberian Imunoglobulin
Pemberian imunoglobulin rabies atau antibodi monoklonal ke dalam luka, jika diindikasikan oleh tenaga medis. WHO merekomendasikan pemberian vaksin rabies secara intradermal (suntik) jika kontak dengan hewan rabiesnya parah. Ini dilakukan sebagai pertolongan pertama rabies.

 

Editor :  Raja H. Napitupulu / Firda Nursyafira

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life