Home » Satu-Satunya Pelatih Timnas WNI, Ini Profil Nova Arianto

Satu-Satunya Pelatih Timnas WNI, Ini Profil Nova Arianto

by Agita Maheswari
2 minutes read

ESENSI.TV - JAKARTA

Nova Arianto menjadi satu-satunya asisten pelatih lokal alias Warga Negara Indonesia (WNI) yang tersisa di skuad Shin Tae-yong sekarang ini.

Sebelumya ada pelatih kiper Sahari Gultom. Namun, pria asal Sumatra Utara ini kemudian tidak dipakai lagi.

Kini hanya tersisa Kim Bong-soo dan Yoo Jae-hoon dari luar negeri, dan WNI-nya hanya Nova Arianto.

Vava, demikian ia biasa dipanggil, lahir di Semarang pada 4 November 1978 ini lama bermain untuk Persebaya, sebelum hijrah ke Persib Bandung.

Seperti dikutip dari laman resmi PSSI, Senin (29/5/2023), Nova adalah seorang bek tangguh dan kerap mencetak gol karena sering ikut maju ke kotak penalti lawan.

Vava dijuluki “suster ngesot” karena jika mencetak gol sering merayakannya dengan gaya ngesot-ngesot di lapangan seperti layaknya suster ngesot.

Vava adalah anak dari pasangan Sartono Anwar dan Tan Djiet Nio.

Sartono Anwar adalah pelatih terkenal yang mengantar PSIS Semarang menjuarai Divisi Utama 1987.

Dia adalah salah satu pelatih nasional pada 1980-an hingga awal 1990-an.

Terakhir, Sartono Anwar yang juga pernah melatih UMS Jakarta (Galatama), BPD Jateng (Galatama) dan Assyabaab Salim Group.

Kemudian, Petrokimia Putra, Arseto Solo, Putra Samarinda, Persibo Bojonegoro memimpin Persisam Putra Samarinda.

Setelah Indonesia Super League (ISL) 2012-2013 berakhir dan tahun akhir dari Nova sebagai pemain sepak bola Profesional, pada bulan November 2013 Nova direkrut menjadi asisten pelatih Pelita Bandung Raya.

Baca Juga  Erick Thohir Persilahkan Kepolisian Bongkar Mafia Judi Bola di Tubuh PSSI

‘’Sekarang saya menjadi asisten pelatih tim nasional. Karier saya dimulai saat menjadi asisten pelatih U-20 yang dipersiapkan untuk Piala Dunia U-20 pada 2021 lalu”.

“Namun, setelah batal, saya terus bersama coach Shin di tim senior,’’ ujar Vava.

FIFA Matchday

Vava pun mengaku senang, timnas senior bisa menjajal Argentina di FIFA matchday pada 19 Juni di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Menurutnya secara skill dan materi pemain, Argentina jauh di atas Indonesia. Akan tetapi, laga ini bisa menjadi ajang mengasah mental dan pengalaman bertanding dengan tim peringkat 1 dunia.

‘’Saya salut dengan kepengurusan PSSI di bawah Pak Erick Thohir. Mereka memikirkan FIFA matchday dengan baik dan teliti”.

“Setelah melawan Argentina, tahun depan kabarnya akan melawan tim-tim kuat dunia lainnya. Ini bagus bagi pengalaman pemain Indonesia,’’ sambung Vava.

Vava dan coach Shin Tae-yong pun akan mempersiapkan tim dengan sebaik-baiknya. Itu sebabnya pemusatan latihan akan dimulai lebih awal, yakni 5 Juni di Surabaya.

Rencananya pemain terbaik yang bermain di Liga 1 maupun di luar negeri akan dipanggil termasuk beberapa pemain naturalisasi yang kini sudah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).*

Email: agitamaheswari@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

#beritaviral
#beritaterkini

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life