Home » Sejarah dan Tokoh di Balik Hari Buku Anak Sedunia, 2 April

Sejarah dan Tokoh di Balik Hari Buku Anak Sedunia, 2 April

by Junita Ariani
2 minutes read
hari buku

ESENSI.TV - JAKARTA

Buku adalah jendela dunia. Ungkapan peribahasa itu menjabarkan tentang banyaknya ilmu pengetahuan yang terdapat dalam buku. Dengan membacanya berarti akan menambah pengetahuan dan wawasan kita.

Gemar membaca pastinya akan membawa pengetahuan yang luar biasa pada diri kita. Karena itu, gemar membaca harus ditanamkan sejak dini pada anak-anak. Anak-anak harus dimotivasi untuk menyukai buku.

Dan bertepatan dengan hari ini, 2 April diperingati sebagai Hari Buku Anak Sedunia. Mungkin ini bisa menjadi momen bagi para orangtua untuk lebih mengenalkan buku pada anak-anak.

Hari Buku Anak Sedunia dicetuskan oleh International Board of Books for Young People (IBBY) pada tahun 1966. IBBY merupakan sebuah organisasi internasional, Adjarian.

Momen tersebut diadakan dengan tujuan untuk menginspirasi anak-anak agar tertarik dan suka membaca buku, Adjarian. Peran oranagtua sangat besar untuk menumbuhkan minat dan kecintaan membaca buku pada anak.

Mungkin hari bersejarah buku ini bisa menjadi waktu yang tepat bagi para orangtua untuk lebih mengenalkan buku kepada anak-anak. Bisa dengan membelikan buku untuk anak ataupun mengajak ke perpustakaan untuk membaca buku.

Sejarah Hari Buku Anak Sedunia

Di lansir dari berbagai sumber, Minggu (2/4/2023), Hari Buku Anak Sedunia dicetuskan oleh organisasi internasional yang bernama IBBY (International Board of Books for Young People) pada tahun 1966.

Penetapan Hari Buku Anak Sedunia berdasarkan ulang tahun Hans Christian Andersen. Ini merupakan wujud apresiasi atas kontribusi Hans dalam dunia literasi anak.

Ia adalah seorang penulis cerita anak sekaligus pendongeng yang berasal dari Denmark. Bahkan ia mendapat gelar Bapak Dongeng Dunia.

Baca Juga  Angkat Sejarah Bangsa Korea, Film "Hero" Tayang di Indonesia mulai 11 Januari 2023

Hans banyak menulis karya terkenal, seperti buku Penjual Korek Api, Legenda Putri Duyung, dan Si Itik Buruk Rupa. Karya-karyanya sangat mendunia dan diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa.

Tokoh yang sering disebut sebagai Bapak Dongeng Dunia ini lahir di Denmark pada 2 April 1805. Latar belakang keluarga Hans adalah keluarga ekonomi bawah.

Ayah Hans bekerja sebagai pembuat sepatu, sedangkan ibunya bekerja mencucikan baju tetangga. Hans mulai menulis sejak belia.

Ia menunjukkan ketertarikan pada cerita anak dan dongeng. Saat remaja, Hans mendapatkan beasiswa dari pemerintah untuk melanjutkan studi dan memulai kariernya sebagai penulis.

Ketika berkuliah Hans terlebih dahulu menulis naskah drama dan puisi. Kendati demikian, akhirnya ia banyak menulis buku anak.

Awalnya karya yang ia buat tidak mendapatkan respons baik dari masyarakat. Namun, ide buku anak yang otentik membuat karyanya dikenal hingga saat ini

Perayaan Hari Buku Anak Sedunia setiap tahunnya disponsori oleh negara berbeda. Negara yang menjadi sponsor akan menentukan tema dan membuat acara seperti mengundang penulis terkenal dari negara tersebut untuk memberikan pesan bagi anak-anak di dunia.

Kegiatan pada perayaan Hari Buku Anak Sedunia dirancang untuk mempromosikan buku dan juga kegiatan membaca buku kepada anak-anak di seluruh dunia.

Itulag tadi sejarah singkat tentang Hari Buku Anak Sedunia yang diperingati setiap tanggal 2 April. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life