Home » Sejarah Hari Buruh Internasional yang Diperingati Setiap 1 Mei

Sejarah Hari Buruh Internasional yang Diperingati Setiap 1 Mei

by Junita Ariani
2 minutes read
KSP Tegaskan Presiden Jokowi Selalu Bangun Komunikasi dengan Buruh (Ilustrasi)/Ist

ESENSI.TV - JAKARTA

Hari Buruh Internasional ditetapkanpada tanggal 1 Mei tiap tahunnya atau disebut juga May Day. Tidak hanya di Indonesia Hari Buruh ini juga diperingati di seluruh negara-negara di dunia. May Day juga menjadi hari libur nasional.

Momen ini dibuat untuk memperingati sejarah perjuangan yang dilakukan oleh pekerja dan gerakan buruh, di banyak negara pada tanggal 1 Mei.

Namun tahukah kamu kenapa dibuat pada tanggal 1 Mei?

Dilansir dari berbagai sumber, Senin (1/5/2023), istilah May Day ternyata sudah ada sebelum abad ke-19. Istilah May Day merujuk pada perayaan pergantian musim, ke musim semi (spring) di Amerika Serikat (AS).

May Day juga dikenal sebagai Hari Pekerja Internasional untuk merayakan hak-hak buruh dan delapan jam kerja sehari di AS.

Sejarah May Day sebagai hari buruh ini lahir dari sebuah federasi internasional. Sebuah kelompok sosialis dan serikat buruh menetapkan 1 Mei sebagai hari untuk mendukung para pekerja.

Tanggal ini dibuat untuk memperingati Kerusuhan Haymarket di Chicago pada tahun 1886. Pada abad ke-20,  tanggal 1 Mei mendapat pengesahan resmi dari Uni Soviet dan menjadi hari libur.

Selain itu juga dirayakan sebagai Hari Solidaritas Buruh Internasional, terutama di beberapa negara Komunis. Namun, Amerika Serikat tidak merayakan Hari Buruh pada 1 Mei, tapi pada hari Senin pertama bulan September (1 Mei adalah Hari Loyalitas, hari libur resmi tetapi tidak diakui secara luas di AS).

Baca Juga  April Mop, Sejarah dan Prank Paling Heboh di 1 April

Dikutip dari Office Holidays, ada beberapa pendapat yang menyatakan bahwa alasannya adalah untuk menghindari peringatan kerusuhan yang terjadi pada tahun 1886.

Disahkan pada 1 Mei 2013

Di Indonesia sendiri, baru pada masa reformasi, hari buruh kembali rutin dirayakan di banyak kota. Mengusung berbagai tuntutan mulai dari kesejahteraan hingga penghapusan sistem alih daya.

BJ Habibie sebagai presiden pertama di reformasi melakukan ratifikasi konvensi ILO Nomor 81 tentang kebebasan berserikat buruh.

Pada 1 Mei 2013, terjadi peristiwa sejarah hari buruh yang penting di Indonesia. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menetapkan hari buruh sebagai hari libur nasional.

Dari tahun ke tahun, 1 Mei selalu menjadi ajang buruh untuk menuntut hak-haknya, mulai dari upah yang pembayarannya tertunda, jam kerja dan upah yang layak. Hak cuti hamil, hak cuti haid, hingga Tunjangan Hari Raya (THR) yang bisa kita nikmati hingga saat ini.

Itulah sejarah singkat mengenai Hari Buruh atau May Day yang kita peringati hari ini. Selamat Hari Buruh! *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life