Home » Sejarah Huruf Alfabet, Ternyata Berasal dari 2.500 Tahun yang Lalu

Sejarah Huruf Alfabet, Ternyata Berasal dari 2.500 Tahun yang Lalu

by Lala Lala
1 minutes read

ESENSI.TV - JAKARTA

Kita sudah terbiasa membaca hampir semua jenis buku. Di dalam buku itu terdapat ribuan huruf yang membentuk kata, kalimat, bahkan paragraf yang memiliki makna tertentu.
Tapi, pernahkah Anda berfikir dari mana sebetulnya asal huruf itu? Menurut beberapa sumber, sekitar 4000 SM teks tertulis sudah ada di Mesir, teks tertulis tersebut terdapat di Perpustakaan tertua di Mesir.
Pada sekitar 5000 tahun yang lalu, di kawasan sungai Nil, Mesir berkembang huruf hiroglif. Pada awalnya, huruf hiroglif merupakan tulisan murni yang dituliskan pada batu di tahun itu.

Dalam keterangan yang lain, sejarah huruf bermula di daerah Mesir Purba, yaitu sekitar 2700 SM. Pada waktu itu, orang-orang Mesir Purba membuat huruf hiroglif sebanyak 22. hal ini dilakukan oleh mereka dengan tujuan untuk mempersembahkan konsonan individu dari bahasa yang mereka gunakan.
Di samping huruf paku dan hiroglif, seluruh bangsa telah banyak mengembangkan huruf-huruf dalam kebudayaan mereka, seperti halnya China dan India.

Huruf China mulai dikembangkan sejak abad ke-14 SM, di mana setiap tanda (huruf) mempunyai arti sebuah kata. Sedangkan di India, dengan huruf yang dikenal dengan Sanskrit juga berkembang sekitar abad ke-14, tidak jauh beda dengan China.

Baca Juga  Kisah Semboyan 4 Sehat 5 Sempurna, Kampanye Makanan Sehat yang Digagas Sejak 1955

Adapun huruf yang kita gunakan kita saat ini, yang biasa dikenal dengan huruf alfabet (alphabet), sejarahnya berawal kira-kira 2.500 tahun yang lalu. Huruf-huruf alfabet Inggris dikembangkan atas dasar alfabet Romawi.

Dalam referensi yang lain, huruf Alfabet sebenarnya berasal dari bahasa Semit. Secara etimologinya huruf “Alphabet” terdiri atas dua kata, yaitu, aleph (lembu jantan) dan beth (rumah).
Bangsa semit disebut-sebut merupakan bangsa yang pertama kali menggunakan huruf Alfabet tadi.
Wilayah perkembangan huruf Alfabet ini terus meluas hingga ke Jazirah Arab Utara, Asia Kecil dan Eropa, Jazirah Arab Selatan, termasuk ke Indonesia.

Hingga saat ini, tidak bisa dimungkiri peradaban manusia tidak bisa lepas dari sejarah huruf yang merupakan media informasi antar manusia.

 

Editor: Darma Lubis

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life