Sejarah Kapal Selam yang Penting untuk Jaga Kedaulatan Negara

Tahukah kamu bagaimana sebenarnya sejarah kapal selam?

Kapal selam menjadi salah satu peralatan militer yang wajib dimiliki setiap negara untuk menjaga kedaulatan wilayahnya.

Kapal ini mampu beroperasi secara independen di bawah air untuk beberapa tujuan dan kepentingan militer.

Sebagian besar Angkatan Laut memiliki dan mengoperasikan kapal selam sekalipun jumlah dan populasinya di setiap negara berbeda.

Selain digunakan untuk kepentingan militer, kapal selam juga digunakan untuk ilmu pengetahuan laut dan air tawar dan untuk bertugas di kedalaman yang tidak sesuai untuk penyelam manusia.

Istilah kapal selam ini juga kadang-kadang digunakan secara historis atau bahasa sehari-hari untuk merujuk pada kendaraan.

Kapal selam juga adalah robot yang dioperasikan dari jarak jauh, serta kapal berukuran sedang atau lebih kecil.

Kapal Selam Eksperimental

Menurut beberapa sumber, meskipun kapal selam eksperimental telah dibangun sebelumnya, namun desain kapal selam lepas landas pada abad ke-19, dan diadopsi oleh beberapa angkatan laut.

Pada 1578, ahli matematika Inggris William Bourne mencatat dalam bukunya ‘Inventions or Devises’ tentang salah satu rencana pertama untuk kendaraan navigasi bawah air.

Lalu Jerónimo de Ayanz y Beaumont (1553-1613) membuat desain terperinci untuk dua jenis kendaraan selam yang direnovasi di udara.

Mereka dilengkapi dengan dayung, snorkel apung otonom yang digerakkan oleh pompa bagian dalam, lubang intip, dan sarung tangan yang digunakan kru untuk memanipulasi objek bawah air.

Ayanaz berencana menggunakannya untuk peperangan, menggunakan mereka untuk mendekati kapal musuh tanpa terdeteksi dan menyiapkan muatan mesiu berjangka waktu di lambung kapal mereka.

Kapal selam pertama dengan konstruksi yang dpat dipercaya diketahui dirancang pada 1620 oleh Cornelis Drebbel, seorang Belanda yang melayani James I dari Inggris. Pada saat itu, kapal selam masih didorong dengan dayung.

Peralatan militer pertama kali digunakan secara luas selama Perang Dunia I (1914–1918), dan sekarang digunakan di banyak angkatan laut, dalam ukuran besar dan kecil.

Menyerang Musuh

Digunakan untuk menyerang kapal permukaan musuh (pedagang dan militer) atau kapal selam lainnya dan untuk perlindungan kapal induk.

Kemudian, menjalankan blokade, pencegahan nuklir, pengintaian, serangan darat konvensional seperti rudal jelajah, dan penyisipan pasukan khusus secara rahasia.

Benda terapung ini bisa digunakan untuk ilmu kelautan, penyelamatan, eksplorasi, dan inspeksi dan pemeliharaan fasilitas.

Kapal selam juga dapat dimodifikasi untuk fungsi khusus seperti misi pencarian dan penyelamatan dan perbaikan kabel bawah laut. Mereka juga digunakan dalam pariwisata dan arkeologi bawah laut.

Kapal selam deep-diving modern berasal dari batiskaf, yang berevolusi dari lonceng selam.

Sebagian besar kapal selam besar terdiri dari badan silinder dengan ujung setengah bola (atau berbentuk kerucut) dan struktur vertikal.

Biasanya terletak di tengah kapal, yang menampung perangkat komunikasi dan penginderaan serta periskop.

Kapal selam mencakup berbagai jenis dan kemampuan.

Termasuk contoh otonom kecil yang menggunakan A-Navigation dan kapal selam satu atau dua orang yang beroperasi selama beberapa jam.

Hingga kapal yang dapat tetap terendam selama enam bulan. Seperti yang dimiliki Rusia yakni Typhoon Rusia Dmitriy Donskoi (TK-208) yang menjadi kelas kapal selam terbesar.di dunia.

Selain Rusia, Jerman memiliki kapal selam yang populer dengan sebutan U-Boat yang merupakan ringkasan bagi Unterseeboot.

Kapal selam ini mulai ditugaskan dalam Perang Dunia I sebagai sistem senjata yang mematikan bagi Angkatan Laut lawan terlebih-lebih pada Perang Dunia II. Sehingga terkenal dengan sebutan U-Class.*

Editor: Lala Lala