Home » Sekjen DPR: Kehadiran Israel di Bali Bukan Undangan Resmi Indonesia

Sekjen DPR: Kehadiran Israel di Bali Bukan Undangan Resmi Indonesia

by Junita Ariani
2 minutes read
sekjen dpr

ESENSI.TV - JAKARTA

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI, Indra Iskandar membantah kehadiran delegasi Knesset di Bali tahun 2022 lalu merupakan undangan resmi dari Indonesia. Perwakilan Parlemen Israel itu datang sebagai delegasi Inter–Parliamentary Union (IPU) yang mengadakan acara.

“Meeting IPU ke-144 adalah meeting reguler IPU tahun 2022 di Bali. Saat itu DPR RI sebagai tuan rumah hanya bertindak sebagai Majelis Umum,” kata Indra pada keterangan persnya, Senin (27/3/2023).

Diketahui, IPU General Assembly ke-144 digelar di Nusa Dua, Bali, dari tanggal 20 sampai 24 Maret 2022. Dihadiri lebih dari 110 perwakilan negara  termasuk delegasi dari Israel.

Karena itu, Indra membantah pemberitaan yang menyebut Israel mengadakan kunjungan resmi ke Indonesia. Lantaran perwakilan Israel hadir  sebagai undangan IPU yang merupakan forum internasional yang membidangi negosiasi politik antarnegara.

Sebagai Ketua Majelis Umum, Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani pun hanya menjalankan tugas untuk memimpin jalannya Sidang Umum IPU ke-144.

Undangan peserta yang hadir di Sidang Umum kata Indra, dikeluarkan oleh Presiden IPU dan Sekjen IPU.

“Agenda juga IPU yang tentukan, dengan masukan dari negara host. Sebelum menjadi host, kita meneken MoU Host Country Agreement. Isinya antara lain akan menerima kehadiran seluruh anggota IPU,” jelas Indra.

Tak Ada Kontak Fisik

Selama penyelenggaraan kegiatan IPU ke-144 di Bali kata dia, Ketua DPR Puan Maharani tidak ada kontak fisik dengan delegasi Parlemen Israel. Apalagi menyambut hangat.

Baca Juga  Tersangka Kasus Senjata Api Ilegal, Bareskrim Polri Tangkap Dito Mahendra di Bali

Proses registrasi peserta dan screening dilakukan oleh Sekretariat IPU kemudian daftar peserta tersebut diberikan kepada Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggara.

Bahkan lanjut Indram peserta Parlemen Israel sebelum mengikuti Sidang Umum IPU dikirim dulu ke clearing house. Sebagai Tim Interkem yang bertugas memberikan visa untuk beberapa negara sensitif.

Clearing house terdiri dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenhumham), Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Polri, BIN, dan lembaga lainnya yang terkait.

Diketahui, DPR RI mendapat banyak pujian atas penyelenggaraan IPU ke-144 di Bali. Salah satu produk Sidang Umum IPU lahirnya ‘Deklarasi Nusa Dua Bali’, yang ditetapkan menjadi produk utama hasil sidang.

IPU ke-144 juga turut membahas isu-isu yang tengah menjadi tantangan dunia, termasuk konflik Rusia dengan Ukraina.

Ketua DPR RI Puan Maharani sendiri juga terus menekankan isu perdamaian dunia selama penyelenggaraan Sidang Umum IPU ke-144.

“Namun, kita jangan melupakan untuk menyelesaikan konflik di berbagai belahan bumi lainnya. Pertemuan ini juga dapat mendesak tercapainya kemerdekaan penuh Palestina,” tegas Mantan Menko PMK ini. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life