Humaniora

Siap Diedarkan di 34 Provinsi, Obat Covid-19 Sudah Tersedia di Indonesia

Obat Covid-19 sudah tersedia di fasilitas kesehatan di Indonesia dan telah efektif dalam proses penyembuhan pasien Covid-19.

Saat ini Paxlovid sudah berada di instalasi farmasi pusat Kementerian Kesehatan.

Nantinya paxlovid akan didistribusikan ke 34 provinsi. Pada tahap awal distribusi obat akan diprioritaskan kepada daerah yang sangat membutuhkan.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan obat Covid yang disediakan di Indonesia adalah obat antivirus oral bernama nirmatrelvir/ritonavir atau Paxlovid.

Obat dapat diberikan kepada pasien dengan tingkat keparahan ringan, sedang dan berpotensi menjadi berat.

“Kita harus memiliki obat yang tersedia di dalam negeri,” jelasnya, di laman resmi Kemeskes, dikutip Senin (24/4/2023).

Jadi ketika seseorang terkena penyakit, jelasnya, pasien tidak perlu panik dan tidak harus bergantung pada Pemerintah.

“Mereka dapat pergi ke fasilitas kesehatan yang dekat untuk mendapatkan akses ke obat ini,” jelasnya dalam acara serah terima Paxlovid di Kementerian Kesehatan, tanggal 13 April lalu.

Pada kesempatan yang sama, Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes L. Rizka Andalusia mengatakan Paxlovid sudah dapat izin edar dari Badan POM.

Obat ini, jelasnya, juga telah terbukti dari uji klinis efektif untuk gejala ringan tetapi yang berisiko tinggi menjadi berat.

“Jadi obat ini untuk orang-orang yang mempunyai faktor gejala ringan yang berpotensi jadi berat,” ucap Dirjen Rizka.

Keberadaan Paxlovid di Indonesia merupakan hasil kerja sama pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Amerika dan Pemerintah Australia.

Paxlovid Hanya Untuk Orang Dewasa

Sebanyak 24.096 dosis yang didonasikan untuk Indonesia.

Obat ini merupakan obat terakhir yang ditemukan setelah favipiravir dan molnupiravir.

Dia menambahkan Paxlovid tidak diberikan kepada anak-anak, melainkan hanya orang dewasa dengan gejala ringan yang berpotensi menjadi gejala berat.

Teknis pemberian paxlovid ini satu treatment course untuk 5 hari.

Obat ini adalah kombinasi dua obat atau dua antivirus yang diminum bersamaan, diminum dua kali sehari selama 5 hari.

“Jadi treatment itu selama 5 hari,” terangnya.

WHO Representative to Indonesia Paranietharan mengungkapkan pasien Covid-19 yang mengonsumsi paxlovid dapat mengurangi rawat inap dan risiko kematian hingga 89%.*

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

 

Erna Sari Ulina Girsang

Recent Posts

Potensi Hujan Lebat Landa Tujuh Provinsi pada 17-23 Mei, BMKG Ungkap Penyebabnya

BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca yang berlaku pada periode 17 -…

21 mins ago

Sebenarnya Kenapa Orang Suka Menunda?

Menunda-nunda pekerjaan atau procrastination adalah masalah umum yang dapat menghambat produktivitas dan menyebabkan stres. Ada…

43 mins ago

Dunia Jurnalistik Kehilangan Tokoh Pers dan Perfilman Nasional

Dunia jurnalistik Indonesia kehilangan salah seorang tokoh terbaik di bidang pers dan perfilman nasional, Prof.…

12 hours ago

Depresi Berat? Ini Cara Mengatasinya!

Depresi berat telah menjadi masalah dari banyak orang di dunia. Menurut Healthline.com, sebanyak 5% orang…

13 hours ago

PDIP Ajukan Tiga Bupati sebagai Cawagub Khofifah di Pilgub Jawa Timur

PDI Perjuangan (PDIP) menyodorkan tiga nama kader terbaiknya untuk menjadi Cawagub Jatim mendampingi Khofifah Indar…

14 hours ago

Perang Dunia ke 2, Dampaknya Bagaimana?

Perang Dunia Kedua memiliki dampak yang mendalam dan luas pada berbagai aspek kehidupan di seluruh…

15 hours ago