Ekonomi

Silicon Valley Bank Bangkrut, Jokowi Sebut Ngeri, Netizen: Selamatkan Uang Kalian

Hanya dalam tempo 48 jam, Silicon Valley Bank (SVB) yang berada di Amerika Serikat (AS) mengalami kebangkrutan pada Jumat, 10 Maret 2023, pagi waktu setempat.

Kebangkrutan bank spesialis pemberi pinjaman startup itu setelah mengalami krisis modal. Para nasabah pun berbondong-bondong mendatangi SVB. Mengantri dan saling berdesakan.

Seperti dikutip dari berbagai video yang viral di media sosial, Jumat (17/3/2023). Tampak antrian panjang nasabah SVB untuk mengamankan dana mereka.

Ambruknya bank terbesar ke-16 AS dengan banyak nasabah sektor teknologi ini juga menguatkan desakan regulasi perbankan.

Wyatt Boumedia, salah satu nasabah SVB-Physna Thangs 3D mengatakan, dirinya tak punya masalah untuk membayar karyawan dan semacamnya.

“Tapi kami tetap stres dan perlu banyak komunikasi internal guna meredam stres itu. Pernyataan pejabat Bank Sentral menyakinkan banyak pengusaha di Sillicon Valley. Semakin banyak dari kami tak khawatir, tak bisa mengakses modal,” ungkapnya.

Nasabah bank yang telah kolaps diambil alih oleh regulator ini banyak diantaranya adalah pekerja dan pemilik usaha rintisan di idang teknologi. Para nasabah pun cemas.

Komentar Jokowi dan Netizen

Bangkrutnya bank tersebut membuat Presiden RI Jokowi ikut bicara. Ia bahkan mewanti-wanti efek domino bangkrutnya Silicon Valley Bank (SVB) dan Signature Bank di AS terhadap perekonomian negara lain, termasuk Indonesia.

Presiden Jokowi mengaku ngeri dengan kebangkrutan bank di Amerika, Silicon Valley Bank.

“Semuanya ngeri begitu ada satu bank yang bankrut. Dua hari, muncul lagi bank berikutnya yang kolaps, Signature Bank,” katanya saat pembukaan Business Matching, Jakarta, Rabu (15/3/2023).

Menurut Jokowi, semua negara tengah memantau efek domino atas bangkrutnya SVB dan Signature Bank terhadap kondisi ekonomi negaranya.

Melihat kebangkrutan dua bank di AS itu, para netizen pun sibuk memberi komentar beragam.

“Bisa saja ini cara AS untuk ambi aset China yang besar di SVB. Karena China dikenal banyak pebisnis dlm start-up teknologi. Dana milik asing di SVB tak bisa ditarik krn jaminan hanya diberikan kpd warga AS. Ini analisa kacangan dai aku sendiri lho…,” tulis pemilik akun John S.

“Perang modern sekarang melumpuhkan tanpa menembak,” tulis Hambali Mbalong.

“Bank bank di USA bangkrut. Selamatkan uang kalian,” sebut akun Renova Station. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

Junita Ariani

Recent Posts

Pascabanjir Lahar, NaCl 3 Ton Disebar di Langit Kota Padang Sumbar

BADAN Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB) kembali menggelar operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) di wilayah Sumatra…

43 mins ago

Ribuan Orang Aksi Bela Palestina di Titik Nol Kilometer Yogyakarta

RIBUAN orang dari berbagai elemen seperti Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersama…

1 hour ago

Pesawat Jatuh di BSD City Tangerang, Tiga Meninggal

PESAWAT dengan kode PK-IFP jatuh di Lapangan Sunburst BSD City, Serpong, Tangerang Selatan, Minggu (19/5)…

3 hours ago

CEO SpaceX Lakukan Uji Coba Starlink di Denpasar

CEO SpaceX Elon Musk melakukan proses uji coba layanan internet Starlink di Puskesmas Pembantu Sumerta Klod, Denpasar, Bali. "Ini (Starlink) untuk…

3 hours ago

Gas Giant Tata Surya Kita, Inilah Fakta Menarik Jupiter

Jupiter, planet terbesar di Tata Surya, penuh dengan fakta-fakta menarik yang menunjukkan kehebatannya. Dengan diameter…

4 hours ago

Merkurius, Seperti Apa Planet Terdekat Matahari?

Merkurius, planet terdekat dengan Matahari, adalah dunia yang penuh dengan fakta menarik dan misteri yang…

6 hours ago