Home » Simak Alasan Gen Z Ogah Menikah

Simak Alasan Gen Z Ogah Menikah

by fara dama
2 minutes read
Ilustrasi pernikahan. Foto: Sinitta Leunen/Unsplash/Oddity Central

ESENSI.TV - JAKARTA

Di era yang sudah berkembang ini, kaum Gen Z memiliki beberapa pilihan yang beragam soal kehidupan dan masa depannya. Termasuk soal pernikahan. Sejumlah survei menyatakan bahwa rata-rata Gen Z memiliki pertimbangan yang serius soal pernikahan dan cenderung tidak tertarik dengan pernikahan. Survei IDN Research Institute dan Advisia baru-baru ini, menemukan bahwa sebagian besar responden generasi Z belum menikah. Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi Gen Z tidak tertarik dengan pernikahan yaitu perspektif gen Z tentang pernikahan, karier dan pengembangan diri lalu kondisi sosial dan ekonomi.

1. Perspektif Gen Z Tentang Pernikahan
Seiring berkembangnya zaman, alat komunikasi dan tekonologi, pemikiran manusia pun menjadi lebih kompleks. Dalam survei IDN Research Institute bekerja sama dengan Advisia baru-baru ini, bertajuk Indonesia Gen Z Report 2024, menemukan bahwa sebagian besar responden generasi Z sebanyak 620 responden di 10 kota besar dan aglomerasi – Indonesia belum menikah. Hanya 2% yang sudah menikah, sementara 36% menyatakan niatnya menikah di masa depan. Responden lainnya melihat pernikahan sebagai sebuah hal yang jauh di hidup mereka.

Saat IDN Research Institute dan Advisia melakukan survei lebih lanjutan, melibatkan 51 responden gen Z, sebanyak 73,7% menyatakan kesiapan untuk mempertimbangkan pernikahan, 21,1% cenderung mengatakan “mungkin”, dan 5,3%% menyatakan “tidak” soal pernikahan.

Hal itu dibuktikan dengan data statistik yang menunjukkan, penurunan prevalensi perempuan berusia 20-24 tahun yang menikah sebelum usia 18 tahun, turun dari 10,3% pada 2020 menjadi 9,23% pada 2021, dan menjadi 8,06% pada 2022.

Perspektif Gen Z Soal Menikah dan Pernikahan Berbeda dengan Generasi Sebelumnya.

Gen Z mempertimbangkan banyak hal saat memikirkan soal pernikahan, salah satunya kegagalan dalam berumah tangga dan menjalin suatu hubungan. Ketakutan akan berkomitmen, dan memikirkan pasca pernikahan lebih jauh lagi.

Baca Juga  Mengapa Generasi Z Lebih Memilih WFH

2. Karier dan Pengembangan Diri
Banyak dari Generasi Z sangat fokus pada pengembangan diri dan pencapaian tujuan pribadi. Penelitian yang dipublikasikan di Self Growth in the Age of Information menekankan bahwa dengan akses ke informasi dan pendidikan yang luas, generasi muda ini lebih ingin fokus pada pendidikan, karir, dan pengejaran passion pribadi.

3. Kondisi Sosial dan Ekonomi
Kondisi sosial dan Ekonomi yang sudah berubah membuat Gen Z mempertimbangkan banyak hal. Selama beberapa dekade terakhir, norma sosial telah mengalami perubahan dramatis. Shifting Social Norms in the 21st Century oleh Liu menjelaskan bagaimana konsep keluarga dan pernikahan telah berkembang dan berubah sepanjang waktu. Generasi Z tumbuh di era di mana berbagai bentuk hubungan dan keluarga diterima dan dihargai. Sebagai hasilnya, banyak dari mereka yang merasa tidak perlu menikah untuk memiliki hubungan yang bermakna atau untuk mendirikan keluarga.
Kondisi ekonomi pun menjadi faktor pengaruh yang besar. Situasi ekonomi yang tidak menentu menjadikan gen Z memiliki pemikiran yang jauh dan sulit soal pernikahan. Namun, beberapa faktor lain juga memengaruhi pengambilan keputusan besar seperti pernikahan. Faktor tersebut, yaitu:
Ketidakpastian ekonomi
Kesulitan dalam mencari pekerjaan tetap
Beban utang pendidikan menjadikan Generasi Z berpikir dua kali sebelum mengambil langkah besar seperti pernikahan

Editor: Dimas Adi Putra/Addinda Zen

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life