Home » Siswa SMP Purwakarta Dicukur Asal-asalan oleh Babinsa

Siswa SMP Purwakarta Dicukur Asal-asalan oleh Babinsa

by Lyta Permatasari
2 minutes read
Rambut siswa yang dicukur babinsa/IST

ESENSI.TV - Purwakarta

Bereda video sejumlah siswa tengah digunting rambutnya oleh seorang anggota TNI yang diketahui bertugas sebagai Babinsa di Kecamatan Maniis. Dalam video itu, sang Babinsa mengaku bertanggungjawab atas pengguntingan ini.
Kejadian itu viral karena hasil cukuran Babinsa yang asal-asalan.

Cukurannya tidak beraturan. Sehingga, orang tua siswa murka atas kejadian itu.

Usut punya usut, aksi ini dilakukan di tengah kegiatan upacara pada Senin (04/09/2023) di SMPN 1 Maniis. Saat itu, Babinsa dari Kodim 0619/Purwakarta diminta pihak sekolah untuk menjadi pembina upacara dengan materi pembinaan kedisiplinan siswa.

Di tengah kegiatan, oknum TNI itu justru mencukur rambut siswa. Total ada 90 siswa rambutnya dicukur.

Seperti yang dilansir DetikJabar, di tengah mediasi sempat terjadi kericuhan karena orang tua yang sudah ‘dingin’ dan memaafkan kembali marah karena seorang guru mengeluh merasa di sudutkan.

Namun kericuhan pada akhirnya bisa diredam. Sang guru pun dievakuasi.

Salah satu orang tua siswa mengaku menerima jika anaknya salah dan diberi sanksi. Namun ia tidak terima jika hukumannya tidak mendidik seperti pencukuran rambut yang asal-asalan.

“Saya menganggap sanksi indisipliner anak saya, walaupun saya bilang tadi, orang tua ketika anak menjadi penjahat secara logika menerima sanksi, tapi secara hati tetap sakit. Saya tetap menerima ini tindakkan pendidikan, hanya adakah cara lain yang bisa dilakukan lebih mendidik,” ujar Dade yang terlihat emosi saat mediasi berlangsung di sekolah, Rabu (06/09/2023).

Dade mengapresiasi mediasi yang dilakukan. Namun ia terus menekankan jika pihak sekolah ataupun TNI harus mengubah sikap dalam cara mendidik atau menghukum siswa.

Sementara itu, Kepala SMPN 1 Maniis, Yana Heryana, mengakui pembinaan yang dilakukan tersebut kurang tepat. Ia pun meminta maaf.

Baca Juga  Tim U-22 Bakal Lakoni Laga Uji Coba Lawan Lebanon Pekan Ini

“Menurut kami dari pihak sekolah dan saya sebagai kepala sekolah, secara terbuka meminta maaf atas kejadian tersebut. Kami juga sudah sampaikan maaf tersebut ke wali murid atau orang tua siswa secara terbuka di sekolah pada hari ini,” ucapnya.

Yana juga menyampaikan pencukuran rambut yang dilakukan oleh anggota Babinsa tersebut berlangsung secara spontan.

“Jadi anggota Babinsa itu memang kami panggil sebagai pembina upacara. Saat pelaksanaan upacara, diduga ada siswa berambut gondrong sehingga Babinsa secara spontan melakukan pemotongan rambut sebagai bentuk pembinaan,” katanya.

Ditemui terpisah, Komandan Distrik Militer (Dandim) 0619/Purwakarta, Letkol Arm Andi Achmaf Afandi angkat bicara terkait anggota Babinsa Maniis yang melakukan pencukuran rambut terhadap puluhan siswa tersebut.

Menurutnya sang Babinsa sudah menyadari tidak seharusnya melakukan tindakan spontan tersebut. Harusnya, sebelum bertindak, yang bersangkutan berkoordinasi dengan pihak sekolah.

“Tadi sudah dilakukan mediasi antara sekolah orang tua kemudian muspika hadir dan semuanya sudah sepakat untuk kejadian kemarin itu sudah di mediasi dan musyawarah tidak ada permasalahan kejadian kemarin sama-sama memahami anak sekolah kenakalan anak, sekolah pihak sekolah meminta Babinsa mengisi sebagai pembina upacara dan melaksanakan pembinaan bimbingan, Babinsa menyadari bahwa pembinaan itu seharusnya dibicarakan dulu ke sekolah sebelum dilaksanakan pengguntingan rambut,” ucap Afandi saat ditemui detikJabar di Markas Kodim 0619/Purwakarta.

Dirinya mengatakan bahwa pihaknya telah memberikan teguran terhadap anggota Babinsa yang melakukan pemotongan rambut para siswa SMPN 1 Maniis Purwakarta.

“Pihak ortu, pihak sekolah dan kami menyadari bahwa kedepan harus bersama mencetak generasi penerus ke arah lebih baik,” pungkasnya.

 

 

 

Editor: Farahdama A.P/Addinda Zen

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life