Menteri Dalam Negeri (Mendagri) M. Tito Karnavian memberikan penilaian terhadap komposisi pendapatan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Tahun Anggaran 2023 yang dinilai tergolong kuat dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) 57,25% dan pendapatan transfer 42,65%.
“Sulsel ini [komposisi pendapatan APBD Provinsi Sulsel TA 2023] pendapatan transfer 42,65 persen dan PAD 57,25 persen. Saya melihat dari segi pendapatan, Sulsel agak kuat,” ungkap Mendagri, dalam keterangan resmi Pemprov Sulsel, Jumat (27/1/2023).
Hal itu disampaikan Mendagri saat memberikan pengarahan mengenai Penanganan Pemulihan Ekonomi dan Inflasi Sulsel kepada Gubernur Sulsel, Forkopimda Sulsel, para bupati/wali kota se-Sulsel di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulsel, Jum’at ini.
Tito Karnavian pun mengakui, bahwa ekonomi Sulsel memperlihatkan pertumbuhan yang baik dan tingkat inflasi juga terkendali. “Inflasi untuk Sulsel sementara ini cukup terkendali, pertumbuhan ekonominya juga bagus. Karena penyumbang pangan dan swastanya juga hidup,” kata Kapolri periode 2016– 2019 ini.
Secara umum, Tito pun mendorong pemprov dan pemerintah kabupaten/kota, untuk terus mencari peluang agar PAD dapat meningkat, serta mengoptimalisasi belanja daerah.
“APBD untuk mempercepat pembangunan, mempercepat recovery. [Kita harap] itu tepat sasaran dan bisa dimaksimalkan di sampai akhir tahun,” pungkas mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme ini.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menuturkan berharap arahan tersebut dapat dimaksimalkan dengan baik.
“Alhamdulillah, Mendagri Bapak Muhammad Tito Karnavian memberikan arahan terkait penanganan pemulihan ekonomi dan pengendalian inflasi. Kita harap dengan arahan bapak Mendagri kepada kami selaku Pemprov, Forkopimda, dan Bupati/Walikota dapat memaksimalkan upaya penanganan pemulihan ekonomi dan pengendalian inflasi,” imbuhnya.
Editor: Erna Sari Ulina Girsang