Site icon Esensi TV

Sri Mulyani: Start-Up dan Ekonomi Digital Pertumbuhan Utama bagi ASEAN

sri mulyani

Menkeu Sri Mulyani menyebut Start-Up dan ekonomi digital menjadi pertumbuhan utama bagi ASEAN. foto: ist

Transformasi ekonomi digital  salah satu sumber pertumbuhan utama bagi ASEAN. Start-up dan ekonomi digital masih terus menjanjikan dan menjadi sektor ekonomi yang sangat penting.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati di sela-sela rangkaian agenda ASEAN Chairmanship di Nusa Dua, Bali.

Menkeu berbicara mengenai lanskap perekonomian baik di Indonesia maupun ASEAN. Menurutnya, pada tingkat ASEAN pertumbuhan sedang terjadi dengan baik, utamanya start-up dan juga ekonomi digital.

Salah satu poin yang menjadi pembahasan adalah terkait risiko perbankan di mana banyak pendanaan ditempatkan pada start-up dan ekonomi digital.

Menurut Sri Mulyani, penguatan neraca perbankan serta adanya stress-test menjadi hal yang sangat penting dalam menaksir risiko-risiko tersebut.

Ia menyebut, pemerintah melalui Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) belajar banyak dari krisis-krisis sebelumnya. Mulai krisis 1998 hingga krisis 2008 lalu.

Di samping itu, sejumlah potensi risiko sektor keuangan juga dibahas, antara lain berupa kenaikan suku bunga yang tinggi secara mendadak, penguatan dollar, serta non-performing loan (NPL).

“Indonesia dengan pertumbuhan yang kuat 5,3% tahun lalu. Kami memprediksi kuartał pertama masih akan tetap kuat. Permintaan dalam negeri, konsumsi, dan investasi masih kuat, sehingga kami optimis NPL tidak akan mengalami peningkatan,” ujarnya.

Lebih jauh Sri Mulyani juga menjelaskan mengenai isu dedolarisasi yang sedang hangat dibicarakan. Menurutnya, Chiang Mai Initiative menjadi jawaban utama bagi negara-negara di kawasan ASEAN.

“Penggunaan mata uang lokal lintas batas negara juga terus didorong melalui teknologi digital,” tutup Sri Mulyani dalam keterangan tertulisnya yang dikutip, Sabtu (1/4/2023). *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

Exit mobile version