Senin, 22 Desember 2025

Sri Mulyani Tegaskan, Stabilitas Sistem Keuangan Triwulan III 2023 Terjaga

Photo Author
- Jumat, 3 November 2023 | 12:02 WIB
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati pada Konpers Hasil Rapat Berkala KSSK IV-2023, Jumat (3/11/2023) di Jakarta. foto: dok
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati pada Konpers Hasil Rapat Berkala KSSK IV-2023, Jumat (3/11/2023) di Jakarta. foto: dok

Stabilitas Sistem Keuangan (SSK) triwulan III tahun 2023 tetap terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian dan pasar keuangan global.

Perkembangan ini didukung oleh kondisi perekonomian dan sistem keuangan domestik yang resilien serta koordinasi dan sinergi KSSK yang terus diperkuat.

Hal ini diungkapkan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati pada Konpers Hasil Rapat Berkala KSSK IV-2023, Jumat (3/11/2023) di Jakarta.

"Menkeu, Gubernur BI, Ketua Dewan Komisioner OJK dan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) berkomitmen melanjutkan penguatan koordinasi dan sinergi," jelasnya.

Selain itu juga meningkatkan kewaspadaan terhadap perkembangan risiko global ke depan. Termasuk rambatannya pada perekonomian dan sektor keuangan domestik.

Pertumbuhan ekonomi global melambat dengan ketidakpastian yang meningkat tinggi, disertai divergensi pertumbuhan antarnegara yang semakin melebar,” lanjut Menkeu.

Sri Mulyani juga mengatakan, IMF memprakirakan pertumbuhan ekonomi global pada 2023 mencapai 3,0% dan melambat menjadi 2,9% pada 2024.

Sementara perekonomian Indonesia diprakirakan tetap tumbuh baik dan berdaya tahan. Konsumsi swasta diprakirakan masih tumbuh kuat sejalan dengan keyakinan konsumen yang masih tinggi. Terkendalinya inflasi, dan aktivitas terkait penyelenggaraan Pemilu.

“Percepatan belanja negara terkait penyelenggaraan Pemilu sebagai shock absorber diharapkan dapat mendorong konsumsi Pemerintah serta menjaga daya beli masyarakat," jelasnya.

Begitu juga dengan investasi bangunan dan non-bangunan kata Sri Mulyani, memasuki tren peningkatan seiring dengan progres penyelesaian Proyek Strategis Nasional.

Pada sisi lain, lanjut Menkeu, sebagaimana dialami banyak negara, aktivitas ekspor mengalami penurunan sejalan dengan pelemahan ekonomi global.

Meskipun demikian, Menkeu secara tegas mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi nasional ke depan masih tetap kuat, yang diperkirakan berada di level 5,1%. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : [email protected]
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

Editor: Junita Ariani

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

UI: Berbahaya Jika Masyarakat Sipil Ragu Data BPS

Senin, 11 Agustus 2025 | 14:48 WIB

Potensi Ekonomi Garam Indonesia Capai Rp4,14 T

Kamis, 19 Desember 2024 | 17:30 WIB

Ekspor Juni 2024 Capai US$20,84 Miliar

Senin, 15 Juli 2024 | 20:23 WIB

Cadangan Devisa Juni 2024 Naik Rp19,7 Triliun

Jumat, 5 Juli 2024 | 14:48 WIB
X