Headline

Status Global Geopark Terancam Dicabut, Begini Kondisi Danau Toba

United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization, disingkat UNESCO telah mengakui Danau Toba di Sumatera Utara menjadi salah satu warisan dunia pada tahun 2020.

Tak dapat dipungkiri bahwa Danau Toba memang menjadi salah satu destinasi terpopuler di Indonesia.  Danau terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara ini luasnya sekitar 1.130 kilometer persegi dengan kedalaman hingga 505 meter.

Selain itu, Danau Toba juga memiliki berbagai daya tarik yang membuat banyak wisatawan tertarik untuk mengunjunginya. Selain menjelajah danau, wisatawan juga bisa berkemah, glamping, hingga berkunjung ke desa tradisional.

Namun, sayangnya baru-baru ini, status Global Geopark Danau Toba dikabarkan terancam dicabut UNESCO. Bahkan, Danau Toba mendapatkan kartu kuning dari UNESCO.

Waduh, bahaya banget nih Sobat Esensi! Kira-kira apa alasannya, ya?

Dilansir dari akun Instagram @danautobakaldera, kondisi Danau Toba masih sangat asri dan hijau. Terlihat dari pemandangan air terjun yang sangat sejuk terlihat. Hal ini membuat siapapun yang melihatnya mudah jatuh cinta pada pesona alamnya. Namun sayangnya, malah dapat kartu kuning.

Pemerintah pun menanggapi hal tersebut dan berjanji akan berbenah untuk Danau Toba. Jimmy Bernando Panjaitan, Direktur Badan Otorita Danau Toba (BPODT), mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat ini, Pemerintah Provinsi Sumatra Utara akan mencari SDM yang muda dan aktif. Selain itu, pihaknya akan mengembangkan produk wisata yang berbasis geotrail dan ekowisata.

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno ikut menanggapi peringatan UNESCO ini. Ia menyebutnya sebagai wake up call, serta ingin memastikan semua pihak mengelola Danau Toba sesuai standar, sehingga bisa memiliki status UNESCO Global Geopark.

UNESCO menyatakan status Global Geopark Danau Toba perlu divalidasi ulang setiap empat tahun. Tujuannya untuk memastikan kualitas dari kawasan wisata tersebut.

Dari hasil validasi ulang tersebut, UNESCO memberikan peringatan atau kartu kuning kepada lima destinasi lainnya, salah satunya Danau Toba.

Hal ini dilakukan karena Danau Toba dianggap kurang aksi. Ada pun beberapa faktor yang memengaruhinya, seperti masalah sumber daya manusia (SDM), kebersihan, hingga perekonomian di sekitar Danau Toba.

Pengelola pun diminta memenuhi standar yang diberikan UNESCO dalam waktu dua tahun. Jika tak tercapai, UNESCO akan memberikan kartu merah yang artinya status Global Geopark Danau Toba dicabut.

 

Editor : Firda / Raja H. Napitupulu

Administrator Esensi

Recent Posts

Merkurius, Seperti Apa Planet Terdekat Matahari?

Merkurius, planet terdekat dengan Matahari, adalah dunia yang penuh dengan fakta menarik dan misteri yang…

2 hours ago

Besok, Jemaah Haji Indonesia Mulai Diberangkatkan ke Mekkah

Senin, 20 Mei 2024 menjadi gelombang pertama jemaah haji Indonesia yang diberangkatkan ke Mekkah. Sebanyak…

2 hours ago

Salim Said Mendayung di Dua Dunia: Pengamat Film dan Pakar Militer

Salim Said adalah sosok yang unik. Di satu sisi, dia adalah seorang pengamat film yang…

3 hours ago

Venus Itu Planet Seperti Apa Sih?

Venus, tetangga terdekat Bumi dalam Tata Surya, adalah planet yang penuh dengan keajaiban dan kontradiksi…

4 hours ago

Menko PMK Muhadjir Kritik Kenaikan UKT, Kebijakan Sembrono

SEJUMLAH perguruan tinggi negeri (PTN) secara tiba-tiba menaikkan uang kuliah tunggal (UKT). Tak heran belakangan…

4 hours ago

Taat ya… Sebelum 6 Juni, Jemaah Umrah Indonesia Harus Tinggalkan Saudi

Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia meminta setiap jemaah umrah asal Indonesia untuk mentaati kebijakan pemerintah…

4 hours ago