Humaniora

Sumut Dukung Perbaikan Sistem Penyaluran Pupuk Bersubsidi dengan iPubers

Sumatera Utara (Sumut) adalah salah satu piloting untuk pelaksanaan implementasi aplikasi iPubers dalam penebusan pupuk bersubsidi di Indonesia. Aplikasi ini telah digunakan sejak tahun 2023 hingga saat ini.

“Kami sangat mengapresiasi dan mendukung upaya pemerintah dalam perbaikan sistem penyaluran pupuk bersubsidi. iPubers menjadi upaya pemerintah dalam memperbaiki tata kelola kebijakan pupuk bersubsidi,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut, Rajali.

Ia mengatakan itu pada sambutannya di acara “Distributor PSO Meeting dan Gebyar Penghargaan Duta iPubers Aceh dan Sumut” yang digelar di Hotel Emerald Garden, Medan, Jumat (16/2/2024).

Acara tersebut dihadiri Vice Presiden Penjualan Wilayah I Wilayah Sumbagut PT Pupuk Indonesia, Wawan Arjuna, para distributor dan kios pengecer bersubsidi Aceh dan Sumut serta sejumlah petani.

Menurut Rajali, dengan digitalisasi, Kementerian Pertanian (Kementan) bisa memastikan ketepatan sasaran dalam proses penebusan pupuk di kios dan perbaikan pelaporan. Begitu juga dengan penagihan dan transaksi penjualan pupuk bersubsidi.

“Adanya iPubers penyaluran pupuk lebih mudah, lebih transparan, kredibel, akuntabel dan tidak ada aktivitas manual. Sehingga diharapkan penyaluran itu lebih tepat sasaran,” jelas Rajali.

Digitalisasi ini lanjut Rajali yang didampingi Kabid Sapras Dinas Ketahanan Pangan Sumut, Heru Suwondo, akan memudahkan petugas saat melakukan verifikasi dan validasi. Karena bukti pembelian petani akan muncul di sistem e-Verval,” jelasnya.

Pada kesempatan itu, ia juga mengajak para distributor dan kios pengecer bersubsidi untuk menjalin koordinasi dan komunikasi. Baik secara vertikal maupun horizontal yang lebih baik.

“Begitu juga dengan perkembangan penyerapan pupuk di masing-masing kabupaten/kota dan melaporkannya kepada kami,” jelasnya.

Rajali juga mengimbau agar para petani di Sumut tidak khawatir dengan kekurangan atau pun kelangkaan pupuk bersubsidi. Sebab, Kementan akan menambah alokasi pupuk di tahap kedua yakni, pada bulan Mei 2024 jika memang terjadi kekurangan alokasi. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

Junita Ariani

Recent Posts

Esensi Naik Haji Yang Gen Z Harus Tahu

Rencana Perjalanan Haji (RPH) 1445 H/2024 M telah diterbitkan oleh Kementerian Agama (Kemenag). Pemberangkatan perdana…

2 hours ago

– “GALODO” Lahar Hujan Marapi-

Aku pandang sejauh mata memandang, melihat awan menutup bukit di ufuk Barat, menyibak tirai jendela…

2 hours ago

Paradigma Ketakterhinggaan: Relevansi dan Kontribusi Simbol Takhingga pada Dunia Sastra

  Istilah "Paradigma Tak Terbatas" atau (Paradigm of Infinity) tidak umum digunakan.  Kemungkinan besar ini…

3 hours ago

Ini Pesan KGPAA Paku Alam X kepada Calon Jemaah Haji Yogyakarta

WAKIL Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X mengingatkan para calon jemaah haji tentang pentingnya menjaga…

12 hours ago

Gunung Slamet Naik Level Waspada, Semua Pos Pendakian Resmi Ditutup

SEMUA jalur pendakian di Gunung Slamet resmi ditutup hingga batas waktu yang belum ditentukan. Hal…

17 hours ago

RI Dorong PBB Berikan Hak Istimewa Untuk Palestina

Pemerintah Indonesia mendorong Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk memberikan hak istimewa kepada Palestina. Hal itu merupakan…

18 hours ago