Home » Survei LSI Denny JA: Ganjar Bukan Strong Leader Bidang Ekonomi

Survei LSI Denny JA: Ganjar Bukan Strong Leader Bidang Ekonomi

Kemiskinan Jatim Naik, Responden Ragukan Kemampuan Ganjar Kelola Perekonomian

by Erna Sari Ulina Girsang
2 minutes read
Peneliti LSI Denny JA Ardian Sopa menyampaikan hasil survei Pilpres secara daring, di Jakarta, Senin (29/5/2023). Foto: Tangkap layar video siaran pers

ESENSI.TV - JAKARTA

Hasil survei terbaru LSI Denny JA menunjukkan masyarakat meragukan kemampuan Ganjar Pranowo, bakal calon presiden dari PDIP, mengelola perekonomian nasional.

Penyebabnya adalah angka kemiskinan di Provinsi Jawa Timur (Jatim) yang dinilai masih tinggi, padahal Ganjar telah memimpin selama 10 tahun terakhir.

“Hasil survei menunjukkan responden meragukan kemampuan ekonomi Ganjar,” ujar pembicara dari Lingkaran Survei Indonesia Denny JA, Ardian Sopa, dalam Konferensi Pers Hasil Temuan dan Analisis Survei Nasional yang disiarkan langsung dari youtube LSI Denny JA, Senin (29/5/2023).

Survei ini bertajuk 4 Pertarungan Pilpres 2024 (Isu Ekonomi, Teritori, Partai dan Media Sosial).

Untuk menjawab pertanyaan survei siapa bakal capres yang mengesankan Strong Leader dalam menumbuhkan ekonomi, Ganjar mendapatkan dukungan paling rendah, yaitu 14,8%.

Urutan pertama adalah Prabowo Subianto 56,2%, disusul Anies Baswedan 18,7%, sedangkan responden yang menjawab tidak tahu 10,3%.

Padahal untuk pertanyaan umum, soal pilihan bakan calon presiden untuk Pemilu 2024, Ganjar menempati posisi kedua dengan dukungan suara 31,9%.

Prabowo masih diurutan pertama sebesar 33,9% dan Anies Baswedan diposisi ketiga sebesar 13,4%.

Kemampuan mengelola ekonomi dinilai masyarakat sangat penting, terutama setelah lepas dari pandemi Covid-19.

Baca Juga  Indonesia Butuh Tata Kelola Kebutuhan Dasar, Anies: Beras Mahal dan Petani Tidak Sejahtera

Berdasarkan hasil survei yang sama, masalah ekonomi menjadi isu yang paling menjadi perhatian masyarakat dalam memilih calon presiden, yaitu 64,7%.

Disusul isu hukum 10,7%, isu budaya 8,2% dan isu hubungan internasional 3,1%.

Responden yang tidak menjawab atau menjawab tidak tahu untuk pertanyaan ini sebanyak 8,2%.

Penduduk Miskin di Jatim 4,23 Juta Orang

Data BPS Provinsi Jawa Timur menunjukkan persentase penduduk miskin pada September 2022 sebesar 10,49%.

Angka ini naik 0,11% poin terhadap angka Maret 2022 dan menurun 0,10% poin terhadap September 2021.

Jumlah penduduk miskin pada September 2022 sebesar 4,23 juta orang.

Populasi ini juga meningkat 55,22 ribu orang jika dibandingkan angka Maret 2022, dan menyusut 23,09 ribu orang dari September 2021.

Persentase penduduk miskin perkotaan pada Maret 2022 sebesar 7,71%, naik menjadi 7,78% pada September 2022.

Sementara itu, persentase penduduk miskin perdesaan pada Maret 2022 sebesar 13,69%, naik menjadi 13,90% pada September 2022.*

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

#beritaterkini
#beritaviral

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life